Tentu godaan untuk berbelanja online memang besar, apalagi dengan kemudahan aksesnya, cobalah untuk membatasi waktu atau akses ke aplikasi belanja saat merasa stres.
BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Perekonomian Indonesia Kuat, Didukung Terjaganya Stabilitas Sistem Keuangan
Selain itu, anda juga bisa mematikan notifikasi promo dari aplikasi belanja yang sering mengganggu, dengan begitu, keinginan untuk belanja akan berkurang karena tidak terus-menerus diingatkan.
Bisa dengan Ingat Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Nyatanya dengan mengingat kembali tujuan keuangan jangka panjang bisa menjadi motivasi untuk lebih bijak dalam berbelanja.
Baik itu untuk menabung membeli rumah, liburan impian, atau menyiapkan dana darurat, punya target keuangan akan membantu kita menahan keinginan untuk belanja impulsif.
Karena di saat tergoda untuk belanja, bayangkan tujuan besar tersebut dan tanya diri sendiri apakah barang yang ingin kamu beli akan membantu atau justru menghambat tujuan tersebut.
BACA JUGA:5 Strategi Keuangan dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang
BACA JUGA:Yuk Dihindari! Inilah 6 Kesalahan Anak Muda dalam Mengelola Keuangan yang Bikin Susah Kaya
Dengan mengelola stres dan menjaga keuangan agar tetap sehat memang membutuhkan usaha dan kesadaran penuh.
Akan tetapi selalau ingat, belanja impulsif hanya memberikan kebahagiaan sementara, namun efeknya bisa berdampak panjang pada keuangan kita.
Nantinya dengan mencoba tips-tips di atas, semoga kamu bisa lebih bijak dalam menghadapi stres tanpa harus mengandalkan belanja sebagai pelarian. Semoga bermanfaat. (*)