BACA JUGA:Temukan ! Ini Efek Samping Acne Patch Bagi Gen Z Untuk Mengatasi Jerawat
4. Tingkat Stigma Terhadap Kesehatan Mental yang Lebih Tinggi
Di sisi positif, Gen Z juga lebih terbuka tentang masalah kesehatan mental dibandingkan generasi sebelumnya.
Mereka lebih terbiasa berbicara tentang kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya, yang mempermudah mereka untuk mengidentifikasi perasaan cemas.
Namun, meskipun mereka lebih terbuka, ada kekhawatiran bahwa stigma terhadap kesehatan mental masih ada di masyarakat, yang justru membuat mereka merasa tertekan untuk tampil kuat meski sedang berjuang dengan kecemasan.
Hal ini semakin diperburuk dengan tingginya ekspektasi sosial yang menyarankan mereka untuk selalu "baik-baik saja," meskipun kenyataannya mereka sering merasa tertekan.
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?
BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff
Meskipun generasi ini lebih terbuka untuk mencari bantuan, perasaan malu atau takut akan penilaian dari orang lain seringkali menghalangi mereka untuk sepenuhnya mengatasi kecemasan yang dialami.
5. Pengaruh Keluarga dan Lingkungan
Tingkat kecemasan pada Gen Z juga dipengaruhi oleh pola asuh keluarga dan lingkungan sosial.
Banyak orang tua yang memiliki harapan tinggi terhadap anak-anak mereka, serta tekanan untuk mencapai prestasi akademik atau profesional yang tinggi.
Selain itu, pola hidup yang serba cepat dan padat membuat mereka tidak selalu memiliki waktu untuk merawat diri secara emosional, yang berujung pada penumpukan stres dan kecemasan.
BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi
BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!