2. Kekhawatiran Terhadap Masa Depan
Gen Z tumbuh di tengah ketidakpastian global yang luar biasa.
Isu-isu besar seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, ketegangan politik, dan pandemi global telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak usia muda.
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?
BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff
Hal ini tentu menambah beban psikologis yang signifikan, karena mereka merasa terjepit antara harapan untuk mewarisi dunia yang lebih baik dan kenyataan yang semakin kompleks.
Masa depan yang tampak suram dan penuh tantangan, baik dalam hal lingkungan maupun ekonomi, meningkatkan rasa cemas tentang kehidupan mereka sendiri, pekerjaan, dan masa depan planet ini.
Perasaan tidak punya kendali atas situasi besar ini sering kali membuat mereka merasa cemas dan khawatir.
3. Perubahan Dinamis dalam Dunia Kerja
Selain kekhawatiran sosial dan politik, Gen Z juga dihadapkan pada dunia kerja yang sangat kompetitif dan berubah dengan cepat.
BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi
BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!
Mereka sering kali merasa cemas tentang karier dan stabilitas pekerjaan, terutama di tengah kemajuan teknologi yang mengarah pada otomatisasi dan AI.
Banyak pekerjaan yang dulu stabil kini mulai tergantikan oleh teknologi, dan gen Z khawatir apakah keterampilan mereka akan tetap relevan di masa depan.
Ditambah lagi dengan tuntutan untuk memiliki banyak keterampilan, pengalaman kerja yang luas, serta berbagai pencapaian di usia muda, membuat Gen Z merasa tertekan untuk cepat sukses.
Ketidakpastian ini sering kali mengarah pada perasaan cemas mengenai kemampuan mereka untuk bertahan dalam dunia yang serba cepat berubah ini.