RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kegiatan investor di daerah, merupakan bagian penting yang memiliki peran positif dalam mendorong dan meningkatkan kemajuan pembangunan.
Oleh karena itu, keberadaan investor khususnya investor perkebunan atau perusahaan perkebunan di daerah, patut diapresiasi.
Hal ini berkenaan dengan dampak positif yang ditimbulkan berupa pendapatan daerah dan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Meski demikian, seluruh tahapan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, harus pula dipastikan berjalan secara nyata di lapangan.
BACA JUGA:Penguatan Telaah & Kajian, Pansus Penyelenggaran Pesantren DPRD BU Stuba ke Ponpes di Jawa
BACA JUGA:Waka I DPRD BU Pantau Gerakan Pangan Murah di Bengkulu Utara
Hal ini penting karena tahapan, proses dan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku, menjadi filter atau langkah awal untuk meminimalisir timbulnya konflik dikemudian hari sebagai dampak kehadiran investor tersebut.
Sebagaimana cermatan yang disoroti oleh Ketua Komisi 3 DPRD Bengkulu Utara, Edi Putra, S.IP yang disampaikan melalui Radar Utara, Kamis, 5 Desember 2024, kemarin.
Ini diungkapkan Edi, ketika menjawab tanya soal kabar pembangunan pabrik kelapa sawit atau PKS yang terletak di Desa Bukit Harapan (D4) Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Meski tak menyangkal, pihaknya sudah mendengar dan mendapatkan informasi terkait adanya kegiatan investasi yang membangun pabrik baru di Kecamatan Pinang Raya ini.
BACA JUGA:Memaksimalkan Kinerja, Anggota DPRD BU Periode 2024 - 2029 Mulai Bahas AKD
BACA JUGA:Anggota DPRD BU Periode 2024 - 2029 Siap Kawal Pembangunan Bengkulu Utara
Namun Edi Putra menyatakan, secara detail dan rinci, pihaknya belum mengetahui dan belum mendapatkan data resminya.
Oleh karenanya, lanjut doa, selaku komisi yang membidangi di lembaga legislatif, pihaknya belum dapat memberikan gambaran sejauh mana proses dan tahapan pembangunan pabrik oleh investor di D4 tersebut.
"Pernah dapat kabar dan informasi tapi kami belum tau, perusahaan apa dan siapa," ujar politisi PAN ini.