Indonesia Kini Punya Pengolahan Emas Terbesar di Dunia

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat peresmian pabrik pemurnian logam mulia atau Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). -ANTARA FOTO/ Rizal Hanafi-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Harga emas dunia naik tipis pada minggu terakhir Maret 2025. Harga emas dunia di pasar spot naik 0,01 persen ke USD3.023,93/troy ons.

Dalam seminggu terakhir, harga emas dunia naik 0,87 persen secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 2,57 persen.

Analis Citigroup, melihat kini emas tidak hanya diburu oleh bank sentral atau korporasi, tetapi juga rumah tangga. Sebagai upaya lindung nilai dari fluktuasi yang terjadi pada pasar keuangan global saat ini.

Menyusul kebijakan penaikan tarif dagang yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok dan Kanada.

BACA JUGA:Manfaat Investasi di Bank Emas dan Stabilitas Moneter

BACA JUGA:5 Tips Meningkatkan Laba dengan Mengelola Dana Pemasaran yang Tepat

Menyikapi kondisi dan peluang gobal dari komoditas tersebut, pemerintah Indonesia tetap fokus mengembangkan hilirisasi industri pertambangan nasional. Ini dibuktikan saat Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik pemurnian (smelter) logam mulia atau Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

Dalam sambutannya, Kepala Negara menekankan pentingnya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Apalagi Indonesia memiliki cadangan emas nomor enam terbesar di dunia.

"Ini yang kita kehendaki bahwa negara kita, bangsa kita, tidak hanya akan menjual bahan baku. Tetapi kita ingin juga menjual barang-barang jadi, produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar. Kita bersyukur bahwa kita punya fasilitas ini," kata Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Tips Memasarkan Produk UMKM di E-Commerce

BACA JUGA:Bappebti Pastikan Keberadaan Emas Fisik dalam Perdagangan Emas Digital

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa keberadaan proyek smelter yang menjadi terbesar di dunia diharapkan mampu menjadi stimulus untuk pembukaan lapangan kerja. Terlebih, proyek pertambangan ini menjadi satu dari 30 proyek strategis nasional.

"Perkiraan kita, dari program investasi yang akan dimulai tahun ini, bisa menciptakan lapangan kerja kurang lebih 8 juta lapangan kerja. Menjadi tugas dan kewajiban kita untuk mengelola sumber daya tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan tertib, good governance, transparansi, dan akuntabilitas yang sebaik-baiknya," tegasnya.

Beberapa tahun terakhir, industri pertambangan merupakan penopang penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pertambangan menempati posisi kedua tertinggi dalam kategori ekspor nonmigas, dengan menyumbang 18,22 persen dari total ekspor Indonesia pada Januari - Agustus 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan