Anggaran Pencegahan DBD di Mukomuko Ditambah

Minggu 01 Dec 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko telah menambah anggaran untuk kegiatan pengasapan atau fogging untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini.

Sebelumnya, anggaran fogging di APBD murni tahun 2024  untuk penanganan 30 kasus. Dan di APBD perubahan 2024, ada penambahan untuk 30 kasus lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM mengatakan.

Anggaran untuk fogging penanganan puluhan kasus DBD dari pemerintah daerah tahun ini terbatas jika dibandingkan dengan jumlah kasus DBD yang ada di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Warga Kompak Lakukan PSN, Nyamuk DBD Mulai Ketar-ketir

BACA JUGA:Selama September, Tercatat Ada 15 Kasus DBD di Mukomuko

"Dari sekian banyak kasus DBD ada sebagian yang ditanggulangi anggaran untuk pengasapan oleh pemerintah desa dan ada juga bantuan dari organisasi masyarakat," katanya.

Ruli menyebutkan, dalam penanganan DBD. Pihaknya sangat membutuhkan anggaran untuk operasional dan membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk melakukan pengasapan. Sedangkan untuk stok racun masih tersedia di dinas ini.

"Yang kita butuhkan anggaran untuk operasional petugas dan pembelian BBM nya. Karena untuk sekali pengasapan atau di satu titik, petugas membutuhkan racun sebanyak satu liter dan 20 liter solar dengan estimasi anggaran sebesar Rp2 juta," ujarnya.

Meskipun selama ini anggaran untuk pengasapan terbatas, namun dirinya tetap mengakomodasi apabila ada usulan permintaan pengasapan dari masyarakat. Disebutkan Ruli, hingga sekarang ini setidaknya sebanyak 545 orang yang terjangkit penyakit DBD terhitung sejak Januari hingga Oktober 2024. Dan lima penderita penyakit DBD diantaranya meninggal dunia.

BACA JUGA:Kesadaran Warga Mukomuko Cegah DBD Cukup Tinggi

BACA JUGA:Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN

"Mudah-mudahan saja dengan penambahan anggara  kegiatan fogging ini, daerah kita bisa terbebas dari ancaman DBD," pungkasnya. (*)

Kategori :