Slow Juicer vs Blender: Mana yang Lebih Worth it?

Sabtu 30 Nov 2024 - 18:04 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Blender tidak memisahkan cairan dan ampas, sehingga teksturnya lebih kental dan padat. 

Blender juga memungkinkan untuk mencampurkan berbagai bahan, termasuk yogurt, es batu, atau susu, untuk membuat minuman yang lebih beragam.

BACA JUGA:Upaya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tumbler Kini Jadi Tren di Kalangan Gen Z

BACA JUGA:Tips Mengurangi Sampah Harian dengan Terapkan Gaya Hidup Zero Waste

2. Nutrisi dan Kandungan Serat

Jika tujuan utamamu adalah mendapatkan jus dengan kandungan nutrisi yang maksimal dan bebas ampas, slow juicer adalah pilihan yang lebih tepat. 

Proses ekstraksi dengan kecepatan rendah dan tanpa pemanasan dapat mempertahankan lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan dari bahan-bahan yang digunakan. 

Selain itu, jus yang dihasilkan lebih mudah dicerna, karena hanya mengandung cairan tanpa serat kasar.

Namun, jika kamu lebih memilih untuk mendapatkan manfaat serat dari buah dan sayuran, blender lebih unggul. 

BACA JUGA:Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Kamu Terapkan

BACA JUGA:Gaya Hidup Slow Living Yang Dipercaya Mendatangkan Banyak Manfaat

Dengan blender, serat tetap terikut dalam minuman, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah. 

Serat juga memberi rasa kenyang lebih lama, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau ingin mengurangi rasa lapar antara waktu makan.

3. Kecepatan dan Kemudahan Penggunaan

Dari segi waktu dan kemudahan penggunaan, blender lebih unggul. 

Blender bekerja lebih cepat dan bisa mengolah bahan dalam hitungan detik. 

Kategori :