RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Banyak pemilik sepeda motor percaya bahwa menggunakan bahan bakar dengan angka oktan (RON) lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan dapat meningkatkan kinerja mesin.
Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Meskipun bahan bakar beroktan tinggi memiliki keunggulan untuk mesin berkompresi tinggi, tidak semua motor dirancang untuk menggunakannya.
Penggunaan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari yang disarankan justru bisa memberikan efek negatif pada performa mesin.
BACA JUGA:Cara untuk Memeriksa Shockbreaker Mobil yang Aman
Seiring kemajuan teknologi mesin, produsen sepeda motor memberikan rekomendasi angka RON tertentu yang sesuai dengan karakteristik desain mesinnya.
Untuk memahami mengapa bahan bakar beroktan tinggi dapat memberikan dampak yang kurang baik, mari kita telusuri lebih lanjut mengenai kerugian yang mungkin terjadi.
Setiap mesin sepeda motor dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan (RON) tertentu.
Jika bahan bakar yang digunakan memiliki RON lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, mesin tidak dapat memaksimalkan manfaat dari oktan tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Engine Brake Pada Mobil
BACA JUGA:Berikut Cara untuk Menghilangkan Baret Mobil yang Dalam yang Wajib Kalian Ketahui
Hal ini disebabkan oleh desain mesin yang sudah disesuaikan dengan tekanan kompresi tertentu, sesuai dengan spesifikasi bahan bakar.
Penggunaan bensin beroktan tinggi justru berpotensi menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang pada akhirnya menurunkan kinerja mesin.
“Pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi mesin bisa mengurangi efisiensi serta tenaga, karena proses pembakaran menjadi kurang optimal,” ujar seorang mekanik sepeda motor.