Alasan, Long Weekend Perlu ke Bumi Merah Putih, Bengkulu

Arsip foto. Raflesia mekar di Hutan Boven Lais, Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu-Radar Utara / Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Napak tilas sejarah bangsa, dipadu dengan eksotisme flora dan fauna yang berada di rimba nan perawan, kemudian disambut dengan garis pantai yang membentang panjang bahkan terpanjang di Pulau Sumatera, menjadi alasan long weekend bulan Mei ini, Anda perlu berkunjung ke Bengkulu. Bumi keping sejarah Sangsaka Merah Putih.
Long weekend bulan Mei 2025, persis dimulai hari ini sampai dengan Selasa, yang menjadi cuti bersama. Destinasi yang perlu Anda coba di tanah air adalah Bengkulu. Sebuah daerah tempat dirajutnya Bendera Pusaka Merah Putih bersamaan dengan pengasingan Ir Sukarno di Bengkulu usai diasingkan dari Ende, pada era kolonial Belanda.
Bung Karno yang kelak menjadi Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, menjalani estafet pengasingan oleh Belanda dan tiba di Bengkulu pada 18 Oktober 1938.
Sebelumnya, Sang Raja Mimbar itu lebih dulu menjalani sanksi politik rezim Belanda di Ende, sejak 14 Januari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938.
BACA JUGA:Komitmen IKJPP Bangun Bumi Merah Putih
BACA JUGA:Seluruh Warga Bumi Merah Putih Ditargetkan Bahagia
Di Ende, Bung Karno menghabiskan waktu pengasingannya selama 4 tahun 9 bulan lebih 4 hari. Konon, daerah sarangnya Malaria, Bengkulu dipilih Belanda untuk secara perlahan berharap lenyaplah nyawa sang putra fajar. Meski, nyatanya tak demikian.
Justru di Bengkulu lah, Bung Karno kian berpikir keras dipadu dukungan rakyat, terus mengomandoi lajur pikir dipadu gerakan politik, hingga tibalah sosok Fatwawati yang kelak dipersuntingnya, merajut cinta kasih dan Bendera Pusaka : Merah Putih sebelum menjadi Ibu Negara.
Cerita sejarah ini, merupakan cuplik tipis tentang Bengkulu, daerah bersejarah bagi Indonesia dan layak menjadi objek eksplor, untuk kian mencinta maha besar perjuangan rakyat nusantara menggapai cita-cita merdeka. Merdeka yang bermartabat. Bukan atas belas kasih negara penjajah.
Hal menarik lainnya adalah Rafflesia Arnoldi, si puspa langka dan terbesar sejagat di kawasan Hutan Boven Lais, Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya, Bengkulu Utara, kini tengah mekar yang sebelumnya diperkirakan baru akan mekar di bulan Juni 2025.
BACA JUGA:Tumbuh di Lereng, Raflesia Mekar Sempurna di Kawasan Hutan Bengkulu
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Momen Langka Raflesia
Ketua Pengelola Kampung Wisata Kemumu, Triyono, ketika dikonfirmasi tak menampik perihal kembali mekarnya puspa langka Rafflesia pada areal kawasan wisata hutan perawan di kawasan Kemumu.
"Kita patut bersyukur, momen Rafflesia mekar di Bengkulu, tepatnya wisata Palak Siring Kemumu ini berdekatan long weekend," ujar Triyono, mengabarkan, Jumat, 8 Mei 2025.