Salah satu dampak negatif penggunaan bensin dengan RON lebih tinggi adalah meningkatnya konsumsi bahan bakar.
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Cat Anti Karat yang Bagus untuk Mobil Kesayangan Kalian
BACA JUGA:Begini Cara untuk Menghilangkannya Baret pada Kaca Mobil yang Mengganggu
Bahan bakar dengan angka oktan tinggi membutuhkan suhu kompresi yang lebih tinggi agar dapat terbakar secara sempurna.
Sebaliknya, mesin dengan kompresi rendah membutuhkan bahan bakar yang mudah terbakar, seperti bensin dengan RON rendah.
Akibatnya, jika bahan bakar beroktan tinggi digunakan pada mesin berkompresi rendah, proses pembakaran menjadi tidak efisien.
Kondisi ini mengakibatkan bahan bakar terbuang sia-sia, sehingga konsumsi bahan bakar sepeda motor pun meningkat.
BACA JUGA:Kenali Apa Saja Tanda-tanda dari Aki Kering Bermasalah
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Penyebab Mengapa Radiator Mobil Akan Cepat Panas
Potensi Kerusakan pada Mesin
Selain memengaruhi konsumsi bahan bakar, penggunaan bensin dengan RON yang tidak sesuai juga dapat merusak mesin dalam jangka panjang. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah knocking atau detonasi.
Knocking terjadi karena pembakaran bahan bakar tidak berlangsung secara sempurna akibat ketidaksesuaian antara angka oktan dan kompresi mesin.
Jika knocking dibiarkan terus-menerus, kerusakan serius dapat terjadi pada komponen mesin, seperti piston, dinding silinder, klep, dan bagian lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan demi menjaga mesin tetap awet dan berfungsi optimal.
BACA JUGA:Mari Kita Mengenal Perbedaan Antara Balancing dengan Spooring Pada Kendaraan Bermobil
BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri dari Kampas Rem Mobil Mulai Habis dan Harus Segera Diganti
Risiko Fuel Dilution pada Oli Mesin
Fuel dilution, atau pencampuran bahan bakar dengan oli mesin, juga bisa terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna.