Di sisi lain, eksekusi mati sering dilihat sebagai tindakan untuk mencegah kejahatan berat dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga.
Negara Jepang
Sama halnya yang ada di China, tanggal eksekusi di Jepang tidak diumumkan kepada publik sebelumnya.
Di samping dari jadwal eksekusi juga dirahasiakan dari narapidana sendiri hingga 1-2 jam sebelum eksekusi dilaksanakan, setelah narapidana dieksekusi, petugas penjara memberi tahu publik bahwa acara tersebut telah berlangsung.
BACA JUGA:Apakah Indonesia Termasuk? Inilah Deretan Negara yang Memiliki Jam Kerja Terpanjang di Dunia
BACA JUGA:Fakta Menarik: Ini 5 Negara yang Punya Angka Harapan Hidup Tertinggi!
Apalagi di Jepang telah menggantung 131 narapidana hukuman mati antara tahun 1993 dan 2021, sebagian besar kasus hukuman mati di Jepang melibatkan banyak pembunuhan.
Ada beberapa pengecualian yang jarang terjadi adalah kasus dimana pelaku hanya membunuh satu orang, tetapi sifat tindakannya dianggap cukup berat untuk dijatuhi hukuman mati.
Apalagi terdapat beberapa alasan utama diterapkannya hukuman mati oleh Jepang ialah untuk memberi efek jera, keadilan untuk korban, dan keamanan publik.
Negara Amerika Serikat
Pasalnya pada tahun 1976, hukuman mati diberlakukan kembali di AS, dan telah dilaksanakan sekitar 1.543 eksekusi sejak saat itu, selama 12 tahun terakhir yang datanya tersedia (2009-2020), AS merupakan satu-satunya negara di Amerika yang menjatuhkan hukuman mati kepada penjahat.
BACA JUGA:Mengulik Beberapa Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik, Negara Mana Nih yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Fakta Menarik: Indonesia Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan Sedunia Selama 7 Tahun Terakhir
Dimana semakin banyak negara bagian AS yang menghapus hukuman mati, yang terbaru (dan ke-23 secara keseluruhan) adalah Virginia pada 1 Juli 2021, hingga Februari 2022, hukuman mati legal di 27 dari 50 negara bagian AS.