KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setelah empat hari dilakukan pencarian, akhirnya Karsim, salah seorang warga Desa Lubuk Mindai, Kecamatan Ketahun yang sempat dilaporkan tertimbun tanah longsor saat memancing di area pesisir pantai simpang Kadang Pulau, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara berhasil ditemukan.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, korban ditemukan kali pertama oleh tim gabungan BPBD Bengkulu Utara, Basarnas dan masyarakat disaat proses pembersihan material longsor di sekitar TKP berlangsung pada Senin, 25 November 2024 pukul 14.30 WIB siang menjelang sore.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan oleh tim gabungan dalam posisi terlentang didasar karang yang sempat tertimbun oleh material longsor dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:Hari ke 3, Tim Gabungan Maksimalkan Pencarian Korban Tertimbun Longsor
BACA JUGA:Armada PBK Turun ke Lokasi, Material Longsor Menggunung, Korban Belum Ditemukan
Namun alhamdulillah, saat kita temukan, kondisi jasad korban masih dalam keadaan baik dan bisa dikenali," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Bengkulu Utara, Erviana.
Usai ditemukan, lanjut Erviana, jasad korban langsung dievakuasi oleh tim menuju ambulance untuk dibawa ke rumah duka.
"Jasad korban langsung kita antar ke rumah duka dan kita serahkan kepada pihak keluarga," imbuhnya.
Selebihnya, Erviana memastikan, setelah ditemukannya korban maka proses pencarian okeh tim gabungan BPBD Bengkulu Utara, Basarnas, Damkar, TNI-Polri berikut masyarakat akan dihentikan.
"Alhamdulillah karena korban sudah ditemukan. Maka pencarian korban oleh tim akan kami bubarkan dan anggota dari BPBD Bengkulu Utara, Basarnas, personil Damkar akan kami tarik mundur kembali.
BACA JUGA:Mancing Laut, Warga Lubuk Mindai Dilaporkan Tertimbun Longsor saat Mancing di Pantai
BACA JUGA:Belasan Keluarga di Pondok Panjang Bertahan Ditengah Ancaman Longsor Tebing Sungai
Selebihnya, kami terimakasih kepada seluruh tim dan semua pihak yang selama empat hari ini audah bekerja keras untuk membantu proses pencarian dan evakuasi terhadap korban," demikian Erviana. (*)