BENGKULU RU - Pembangunan di tingkat desa diharapkan dapat terus menggeliat, seiring dengan upaya peningkatan kapasitas aparatur dan pengurus kelembagaan desa.
Ini disampaikan Direktur Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI), La Ode Ahmad P. Bolombo saat menutup pelatihan peningkatan kapasitas secara virtual, Jum'at 22 November 2024.
"Tujuan utama dari pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur dan pengurus lembaga desa, untuk memajukan desa," ungkap La Ode.
La Ode menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi peserta dalam pelatihan ini, serta apresiasi kepada aparat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang telah mendukung kelancaran acara.
BACA JUGA:Peningkatan SDM Aparatur Desa, Kunci Penting Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Libatkan Tenaga Kerja Lokal Dalam Pembangunan Desa
"Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka penguatan pemerintahan dan pembangunan desa," kata La Ode.
Menurut La Ode, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama, untuk memajukan desa sekaligus mendorong peningkatan kapasitas aparatur dan pengurus lembaga desa.
"Pemerintah telah menyiapkan regulasi yang komprehensif untuk memajukan desa. Bagaimana menjadikan aparatur desa lebih kreatif dan inovatif tentu melalui pelatihan yang melibatkan para narasumber berkompeten," ujar La Ode.
Sehingga, lanjut La Ode, dapat dapat menularkan ilmunya kepada aparatur, termasuk pengurus lembaga yang ada di tingkat desa.
BACA JUGA:Peningkatan SDM Aparatur Desa, Kunci Penting Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Libatkan Tenaga Kerja Lokal Dalam Pembangunan Desa
"Jika desa maju, maka daerah juga maju. Dari desa, Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang mandiri, sejahtera, dan bahagia. Makanya peningkatan kapasitas ini menjadi salah satu fokus kita," jelas La Ode.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes menambahkan, pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi aparatur desa di Provinsi Bengkulu.
"Kita berharap dengan pelatihan ini, aparatur dan pengurus lembaga desa memahami tata kelola pemerintahan desa. Sehingga dapat terhindar dari masalah hukum," sampai Isnan.