Gegara BBM di SPBU, Nelayan dan Masyarakat Menjerit, Antre Menutup Badan Jalan

Kamis 21 Nov 2024 - 21:02 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Nelayan dan masyarakat di Kecamatan Ketahun dan Putri Hijau menjerit alias ngeluh akibat terjadinya kekosongan stok BBM mulai dari Pertamax, Pertalite hingga Bio Solar di tingkat SPBU. 

Sesuai pantauan Radar Utara, kekosongan stok BBM di SPBU ini berlangsung sejak Selasa, 19 November hingga Kamis, 21 November 2024, kemarin. 

Stok BBM di SPBU terpantau masih dalam kondisi kosong dan belum diketahui kapan suplai BBM oleh Pertamina itu masuk ke SPBU.

"Sudah beberapa hari terakhir, kami sulit mendapatkan BBM khususnya Pertalite di SPBU.  Entah sampai kapan kondisi ini terjadi," ujar salah seorang nelayan Putri Hijau, Taufik.

BACA JUGA:Tahun 2025, Bengkulu Usulkan 494.599 KL BBM Subsidi

BACA JUGA:Kuota BBM Tahun 2025 Masih Tunggu Usulan OPD

Saat dikonfirmasi Radar Utara, pihak SPBU Putri Hijau melalui managernya, Nur, membenarkan bahwa seluruh stok BBM di SPBU sedang kosong.

"Sampai hari ini minyak belum masuk. Dari Padang (Sumatera Barat) semua, BBM kita. Kabarnya sedang di jalan," ujar Nur.

Di sisi lain, Nur tak menepis, bahwa suplai BBM saat ini mengandalkan dari Pertamina Padang karena adanya dampak dari perbaikan jembatan di wilayah Jalinbar Bengkulu Utara.

"Kendala perbaikan jembatan Batiknau," ungkap Nur.

BACA JUGA:Gunakan Aplikasi XStar Mudahkan Pembelian BBM Nelayan

BACA JUGA:Selain Diminta Duit, Sopir Juga Dikejar, Pengiriman BBM Macet, Steven: Aparat dan Pemerintah Harus Tegas

Terpisah, perwakilan manajemen SPBU Ketahun, Septa Irawan mengakui bahwa kekosongan BBM juga sedang terjadi di SPBU Ketahun. 

Kata Septa, stok BBM yang masih tersisa saat ini hanya jenis Dexx.

"Sementara ini BBM di suplai dari Padang dan belum sampai," demikian Septa. 

Kategori :