RADAR UTARA - Kabar tak sedap muncul dari proyek pembangunan gedung protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara. Kabarnya, pembangunan gedung protoype Puskesmas Perawatan Sebelat yang telah menguras anggaran senilai Rp4.010.000.000 dari APBD Bengkulu Utara TA 2023. Tak sepenuhnya mampu menyelesaikan pembangunan fisik gedung berlantai dua itu.
Proyek pembangunan gedung Puskesmas standar nasional yang dilaksanakan oleh CV Delfiesta Pratama ini, ada sejumlah objek kegiatan yang tak dikerjakan oleh pihak kontraktor. Diantaranya, plafon atap bagian atas dan bangunan lantai kedua. Tak diketahui kendala yang menyebabkan hingga plafon dan lantai pada gedung Puskesmas standar nasional tersebut. Tak bisa selesai 100 persen seperti pembangunan gedung Protoype pada umumnya. "Katanya seperti itu (plafon dan lantai di tingkat kedua tidak termasuk pengerjaan). Kurang tahu penyebabnya," ujar salah satu sumber kepada Radar Utara. Saat dikonfirmasi Radar Utara, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Pasaoran Nahampun, S.Kep. Belum dapat memastikan kabar mengenai belum tercovernya bangunan plafon dan lantai pada gedung prototype di Puskesmas yang ia pimpin itu. BACA JUGA: 78 Tahun Merdeka, Sulap Jalan Kuning Jadi Aspal Hotmix ,Terimakasih Pak Bupati! "Memang menurut kabar yang sempat saya dengar seperti itu (plafon dan lantai atas tak tercover di dalam pekerjaan). Tapi saya belum mendapat keterangan atau penjelasan secara langsung dari kontraktor yang bertanggungjawab atas pekerjaan gedung prorotype tersebut. Apakah pekerjaan memang sebatas itu atau bagaimana," terang Kapus yang baru saja satu bulan memimpin Puskesmas Perawatan Sebelat ini. Diungkapkan Pasaoran, secara utuh seluruh bangunan gedung sudah dikerjakan oleh pihak pelaksana. Bahkan rencanannya, terhitung mulai tanggal 10 Desember mendatang, seluruh pekerjaan dinyatakan selesai dan para pekerja akan pulang. Lanjut Pasaoran, gedung pada lantai kedua bangunan protoype, akan dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi sedangkan lantai paling bawah akan dimanfaatkan untuk pelayanan. "Saya hanya dapat kabar kalau tanggal 10 Desember, seluruh pekerjaan sudah selesai. Soal apakah plafon dan lantai yang belum dikerjakan, murni karena anggarannya tak cukup atau memang tidak termasuk dalam kegiatan, saya kurang paham. Karena saya juga masih baru satu bulan di sini (menjabat Kapus)," demikian Kapus. (sig)
Kategori :