ARGA MAKMUR RU - Hasil telaah tim pemekaran atas kelayakan calon ibukota Kabupaten Bumi Pekal, diperkirakan akhir tahun 2023 ini atau awal tahun depan, rampung. Terkininya, tindaklanjut atas anggaran yang telah diplot di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp 300-an juta, Pemda Bengkulu Utara (BU), diketahui telah melakoi kontrak anyar dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu (UNIB). Nantinya, tim akan melanjut kerjanya dengan turun langsung ke lapangan untuk menghimpun indikator-indikator terukur, dalam menetapkan poin-poin akan kelayakan calon lokasi yang diusulkan masyarakat kepada pemerintah daerah.
Asisten I Setkab BU, Rahmat Hidayat,SSTP,MM, menyampaikan lanjutan kerjasama dengan LPPM UNIB ini, sudah menapaki persiapan kerja lapangan dalam rangka penghimpunan data-data pendukung yang kemudian akan ditelaah dalam kajian akademik, layaknya dalam penetapan poin tentang kalayakan bagi kabupaten ini untuk kembali menelurkan Daerah Otonomi Baru (DOB) sebelumnya. "Setelah penandatangan kerjasamanya. Dalam waktu dekat, akan melanjut ke tinjauan lapangan," Rahmat menuturkan. Sebelumnya, dia juga menyampaikan, perkembangan usulan pemekaran "Bumi Pekal" daerah bersama dengan DPRD kembali mengalokasikan anggaran pada APBD Perubahan 2023. Fiskal yang bakal menjadi kegiatan dengan spesifikasi swakelola tipe 2 itu, menjadi estafet atas proses pengumpulan kajian-kajian akademik terhadap usulan DOB yang meliputi Kecamatan Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat, Putri Hijau, Pinang Raya dan Ketahun tersebut. Kerja-kerja administratif dan teknis ini, kata Rahmat, berjalan dengan pelibatan secara langsung dan tidak langsung bersama dengan presidium pemekaran. Terpisah, Kabag Tata Pemerintahan Setkab BU, Sahmad menyampaikan, diperkirakan kajian dan penelitian lokasi ibukota calon Kabupaten Bumi Pekal bakal rampung pada bulan Desember 2023 ini atau selambat-lambatnya penyerahannya kepada daerah di awal tahun depan. BACA JUGA:Tunggu Kabar Jadwal CAT PPPK "Hanya saja, hasil kajiannya di tahun ini," terangnya. Di tempat berbeda, Presidium Pemekaran Kabupaten Bumi Pekal, Sumarji, berujar pihaknya telah mengusulkan beberapa lokasi calon Ibukota Kabupaten Bumi Pekal yang nantinya bakal menjadi obyek kajian tim kabuapten. Usulannya, mulai dari area yang ada di wilayah Kecamatan Ketahun, Napal Putih dan Kecamatan Ulok Kupai. Hanya saja, terus dia, tidak seluruhnya mencukup syarat untuk diusulkan menjadi obyek pengkajian. "Salah satu syarat administratifnya adalah lahan yang telah bersertifikat," ungkapnya. "Lokasi itu lahan eks PT Pamor Ganda di Kecamatan Ketahun," bebernya lagi. (bep)
Kategori :