RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kalau ditarik mundur, sudah hampir setahun empat bulan lalu, Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi, menginjakkan kakinya di Arga Makmur.
Momen tersebut menjadi catatan sejarah. Pasalnya, baru Jokowi saja lah yang sudah turun langsung ke wilayah Ibukota Kabupaten Bengkulu Utara.
Catatan RU, perjalanan Jokowi ke Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terjadi pada 21 Juli 2023. Jalan kaki di ruas Pasar Purwodadi, setibanya di ibu kota kabupaten sekitar Pukul 09.48 WIB, seperti biasanya dia menyambut masyarakatnya.
Dari sisi politis, Kota Arga Makmur atau Bahkan Bengkulu bisa dibilang tidak begitu memberikan efek kejut dari sisi jumlah suara, dibandingkan dengan kantung-kantung suara nasional.
BACA JUGA:Kapan Pembangunan Pasar Purwodadi Arga Makmur Selesai? Simak Perjalanan Kunker Bupati Bengkulu Utara
BACA JUGA:Tantangan Konsep Bangunan Gedung Hijau di Pasar Purwodadi Arga Makmur
Berkaca dari hal itu, agaknya layak menjadi alasan untuk memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Ketujuh Republik Indonesia itu.
Lorong lurus membelah pasar induk kabupaten yang menjadi laluan Jokowi, yang menilik jejak kebakaran parah yang terjadi 5 April 2021, dini hari. Jokowi disambut dengan seruan kagum, rindu bahkan histeris, masyarakat terhadap pemimpin negeri pertama di Indonesia yang menginjakkan kakinya di kota yang berada di jalur persimpangan ini. Kota yang kini telah berusia menuju setengah abad.
Melempar tanya, mungkinkah ada nama Jokowi di ruas jalan ibukota kabupaten ini? atau setidak-tidaknya, akankah ada nama Lorong Jokowi?
Sebagai media massa yang memegang pakem-pakem jurnalistik, Radar Utara memiliki tanggung jawab moril dalam membangun narasi kepentingan publik, mencatat keping-keping sejarah hingga aktivitas sosial khas, untuk dinarasikan sebagai tulisan hingga pertimbangan pemangku kebijakan.
BACA JUGA: Groundbreaking Proyek Pasar Purwodadi Rp 109 Miliar
BACA JUGA:PUPR Pastikan Sebanyak 30 Pasar Rampung Pada 2024, Termasuk Pasar Purwodadi
Pegiat Seni daerah, Natalina Rarasmoro, menilai keberadaan nama Jokowi di Arga Makmur, baginya cukup layak. Walaupun, kata dia, memang semestinya dibuat komitmen moril, siapa pun yang menjadi Presiden harus sudah menginjakkan kakinya langsung di setiap daerah di Indonesia, adalah pemikiran lumrah.
Untuk itu, mualaf ini menilai Jokowi, telah membuktikan konsistensinya dalam menata Indonesia, terkhusus infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan hingga bendungan.
Tinggal lagi, kata Moro, begitu sapa akrabnya adalah menunggu harga beras terjangkau atau Indonesia kembali menjaga mandiri pangan yang sudah lama tinggal cerita.