Hasilnya diskusi mengenai adaptasi tradisi ini terus berlangsung untuk mencari keseimbangan antara menjaga budaya dan memastikan keselamatan bayi.
2. Tradisi Baby Jumping di Spanyol
Selain itu di negara Spanyol tepatnya di Castrillo de Murcia juga memiliki ritual khusus untuk bayi, di tambah tradisinya dinamakan Festival El Colacho atau Baby Jumping yang digelar setiap tahun pada bulan Juni.
BACA JUGA:Pinang Indonesia, dari Tradisi Kunyah hingga Ekspor Bernilai Triliunan
BACA JUGA:Tradisi Sedekah Laut di Desa Nelayan Belum Masuk Even Resmi Daerah
Akan tetapi selama festival ini, pria-pria yang mengenakan kostum iblis melompat di atas bayi-bayi yang diletakkan di atas kasur di jalanan.
Pasalnya tradisi ini bertujuan untuk mengusir roh jahat dan memastikan kesehatan serta perlindungan bagi bayi-bayi tersebut.
Kendati ini tampak ekstrem, festival ini dipandang sebagai ritual penting dalam budaya lokal.
3. Festival Prasmanan Monyet di Thailand
Tahukah anda setiap tahun, masyarakat Lopburi di Thailand menggelar Monkey Buffet Festival atau Festival Prasmanan Monyet.
BACA JUGA:Sebuah Tradisi yang Patut di Apresiasi, Takir Plontang Kearifan Lokal yang Akan Terus Lestari
BACA JUGA:Ubasuteyama, Tradisi Orang Jepang yang Meninggalkan Orang Tua yang Sudah Berumur di Gunung Sendirian
Padahal tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada ribuan monyet yang konon membawa keberuntungan bagi daerah tersebut dan penghuninya.
Di tambah lagi Festival ini dimulai dengan upacara pembukaan berupa pertunjukan oleh para penari berpakaian kostum monyet.
Pasalnya selama festival, ratusan kilogram makanan lezat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan manis disajikan di meja-meja yang dikhususkan untuk monyet.
4. Tradisi Inisiasi Semut Peluru di Brasil