RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pendidikan seksual anak sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk pemahaman yang sehat tentang tubuh, hubungan, dan privasi.
Banyak orang tua atau pengasuh yang merasa canggung atau bingung dalam memberikan pendidikan ini kepada anak-anak mereka.
Namun, memberikan pengetahuan yang tepat dan sesuai usia tidak hanya membantu anak memahami tubuh mereka, tetapi juga melindungi mereka dari potensi bahaya.
Berikut adalah lima panduan sederhana yang dapat diterapkan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual yang sehat untuk anak-anak usia dini.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Diminta Suport Tari Sakora Tampil di Tingkat Nasional
BACA JUGA:Kemendikdasmen Jalin Kemitraan dengan KWI untuk Majukan Pendidikan Indonesia
1. Ajarkan Nama-Nama Bagian Tubuh dengan Benar
Panduan pertama yang paling mendasar adalah mengajarkan anak nama-nama bagian tubuh dengan benar, termasuk organ genital.
Menggunakan istilah yang tepat (misalnya, "penis" untuk laki-laki dan "vagina" untuk perempuan) mengurangi rasa malu atau kebingungan ketika anak membicarakan tubuh mereka.
Ini juga akan membantu anak untuk lebih mudah berbicara tentang masalah yang mungkin mereka hadapi, seperti jika mereka merasa tidak nyaman atau jika ada orang yang mencoba menyentuh mereka di tempat yang seharusnya tidak.
Penting untuk menghindari penggunaan istilah yang tidak tepat atau euphemisme yang bisa menciptakan rasa bingung.
BACA JUGA:Minta Pendidikan Jangan Dipolitisir, MKKS Ngadu ke Komisi IV DPRD
BACA JUGA:Soal Bantuan Seragam Gratis Siswa MI dan MTs, Dinas Pendidikan Tidak 'Bohong'
Dengan memberi nama yang benar pada bagian tubuh, anak-anak akan lebih siap untuk mengenali perbedaan antara sentuhan yang aman dan yang tidak aman.
2. Menanamkan Konsep Privasi dan Batasan Pribadi