Ini 5 Panduan Sederhana Pendidikan Seksual Anak Usia Dini

Kamis 14 Nov 2024 - 08:51 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

BACA JUGA:UT Hadirkan Akses Pendidikan Tanpa Batas

BACA JUGA:Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Dubes AS Bahas Penguatan Kerja Sama Pendidikan

4. Mengajarkan Tanggung Jawab dan Persetujuan

Seiring anak tumbuh, penting untuk mengajarkan mereka konsep persetujuan atau izin. 

Anak harus diajarkan bahwa mereka tidak hanya berhak untuk mengatakan "tidak" terhadap sentuhan yang tidak diinginkan, tetapi juga bahwa mereka harus meminta izin sebelum menyentuh orang lain. 

Ini membentuk dasar bagi mereka untuk memahami pentingnya saling menghormati dalam hubungan interpersonal.

Pendidikan tentang persetujuan tidak hanya berlaku dalam konteks hubungan fisik, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. 

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Diminta Suport Tari Sakora Tampil di Tingkat Nasional

BACA JUGA:Kemendikdasmen Jalin Kemitraan dengan KWI untuk Majukan Pendidikan Indonesia

Mengajarkan anak untuk meminta izin sebelum meminjam barang atau mengganggu orang lain adalah bagian dari pendidikan tentang persetujuan yang dapat diterapkan sejak dini.

5. Sederhanakan Topik Sesuai Usia Anak

Pendidikan seksual harus disesuaikan dengan usia anak. Pada usia yang lebih muda, fokuslah pada dasar-dasar pengenalan tubuh, privasi, dan batasan pribadi. 

Ketika anak memasuki usia praremaja, baru mulai kenalkan konsep yang lebih mendalam seperti pubertas, reproduksi, dan hubungan yang sehat.

Tidak perlu memberikan informasi yang berlebihan atau terlalu rumit pada anak usia dini. 

BACA JUGA:Minta Pendidikan Jangan Dipolitisir, MKKS Ngadu ke Komisi IV DPRD

BACA JUGA:Soal Bantuan Seragam Gratis Siswa MI dan MTs, Dinas Pendidikan Tidak 'Bohong'

Kategori :