Ingin Kaya Cepat Malah Berakhir Petaka: 70% Pendapatan Masyarakat Kecil Terkuras untuk Judi Online

Rabu 13 Nov 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Mereka sering merasa putus asa dan kehilangan arah hidup setelah bertahun-tahun terjebak dalam perjudian, dan ini semakin memperburuk kondisi psikologis mereka.

Tidak sedikit yang merasa terjebak. 

Setiap kali kalah, mereka terus mencoba lagi dengan harapan bisa menang dan mengembalikan uang yang hilang.

BACA JUGA:BAHAYA! Ancaman Negatif Judi Online Jadi Perhatian Lintas Sektor

BACA JUGA:Generasi Z dan Judi Online, Tantangan di Era Bonus Demografi 2045

 Namun yang mereka dapatkan hanya kehilangan yang semakin tak terkendali. 

Selain itu, judi online juga merusak hubungan sosial. Banyak dari mereka yang kehilangan kepercayaan diri, terisolasi, dan bahkan berisiko merusak hubungan dengan keluarga dan teman. 

Hal ini semakin memperburuk kondisi kehidupan mereka yang sudah penuh tantangan.

Peran Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat

Dalam menghadapi maraknya judi online di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, dibutuhkan langkah tegas dari pemerintah untuk menanggulangi penyebaran situs judi ilegal. 

BACA JUGA:Desa Diminta Berperan Aktif, Berantas Judi Online

BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Periksa Ponsel Personil

Pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online, namun para pemain tetap menemukan cara untuk mengaksesnya melalui aplikasi atau situs alternatif.

Oleh karena itu, selain penindakan hukum, upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran akan bahaya judi online juga harus diperkuat.

Bagi masyarakat, penting untuk lebih memahami dampak negatif dari judi online dan belajar bagaimana mengelola keuangan dengan bijak. 

Menggantungkan harapan pada keuntungan instan melalui judi online tidak hanya berisiko mengancam masa depan finansial, tetapi juga mengancam kesejahteraan mental dan sosial mereka.

Kategori :