Ingin Kaya Cepat Malah Berakhir Petaka: 70% Pendapatan Masyarakat Kecil Terkuras untuk Judi Online
Ilustrasi Judi Online-igaming-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Judi online yang dulu dianggap sebagai hiburan kelas atas, kini semakin menjangkiti lapisan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.
Fenomena ini makin meresahkan karena sebagian besar mereka yang terjebak dalam dunia perjudian maya ini hingga menghabiskan hampir 70% dari pendapatan mereka untuk berjudi.
Keinginan untuk cepat kaya tanpa usaha yang keras semakin memikat, namun tanpa disadari, banyak yang harus membayar harga mahal dalam bentuk kerugian finansial, mental, dan sosial.
Kecanduan Judi Online di Kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Fenomena judi online di Indonesia semakin berkembang pesat, seiring dengan maraknya akses internet dan penyebaran aplikasi taruhan yang mudah diakses.
BACA JUGA:Waspada! Berikut Modus Baru dari Para Pengepul Judi Online yang Harus Kamu Tahu!
BACA JUGA:Jangan Gampang Tergoda! Judi Online Berikan Jebakan dalam Keberuntungan
Banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang tergiur dengan janji keuntungan cepat dan besar, meski mereka tahu risiko yang ada.
Namun, yang membuat mereka terus terjerat adalah harapan palsu untuk keluar dari kemiskinan melalui cara yang instan.
Keinginan untuk segera meraih kekayaan menggelapkan penilaian mereka terhadap risiko yang ada.
Bagi mereka yang terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit, judi online terlihat seperti satu-satunya jalan keluar.
Namun, kenyataannya, banyak yang akhirnya terjebak dalam lingkaran setan utang dan kecanduan yang sulit dihindari.
BACA JUGA:Meningkatnya Popularitas Judi Online, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?
BACA JUGA:Olahraga Dinilai Dapat Perangi Judi Online dan Narkotika
Dampak dari kebiasaan berjudi online ini tidak hanya menyasar aspek finansial, tetapi juga aspek sosial dan psikologis.