Lazimnya, kata dia, dalam gelanggang temu tersebut, pihaknya begitu daerah lain menyampaikan paparan seperti masukan terkait dengan penyaluran program kredit lunak ini.
BACA JUGA:KUR Semakin Strategis Dongkrak UMKM
BACA JUGA:Penyaluran KUR Tembus 2,4 Triliun, Tamatan SD Pinjam 730 Miliar
"Walaupun pada tingkat kementerian, juga melakukan evaluasi dalam rakor-rakor setingkat pastinya," ujarnya, meyakini.
Ruang pengawasan KUR, terus dia, relatif tidak dapat dilakukan secara maksimal, karena proses dan verifikasi sebelum penyaluran atas usulan calon debitur, mutlak dilakukan sepenuhnya oleh perbankan selaku penyelenggara program yang ditunjuk pemerintah.
"Maka mulai dari kuantitas ataupun kualitas debitur, menjadi output dan outcome sepenuhnya dari hasil verifikasi yang dilakukan perbankan," jelasnya lagi.
Terungkap juga, kualifikasi pendidikan para debitur yang telah ditetapkan pemerintah, menempatkan lulusan sekolah dasar atau SD, nyaris mendominasi sebagai debitur.
BACA JUGA:Penyaluran KUR Tembus 2,4 Triliun, Tamatan SD Pinjam 730 Miliar
BACA JUGA:Geliat Ekspor Kopi Sumatera Perlu Permodalan, Bagaimana Evaluasi KUR Pemerintah?
Jumlahnya mencapai 2.804 debitur dengan angka penyaluran sebesar Rp 187 miliar. Lulusan SLTA menempati tangga tertinggi dengan 2.931 debitur.
Angka penyaluran KUR untuk debitur lulusan SLTA mencapai Rp 212,5 miliar. Sarjana sebanyak 631 debitur dengan penyaluran Rp 43,4 miliar.
Kemudian SMP sebanyak Rp 48,9 miliar dengan 453 debitur, Lainnya sebesar Rp 35,9 miliar dengan 260 debitur serta diploma sebanyak 192 debitur dengan angka penyaluran sebesar Rp 14,2 miliar.