"Meskipun hari Selasa 12 November 2024 besok, dilakukan pertemuan.
BACA JUGA:Camat Desak DPRKP untuk Segera Tindak Lanjuti Lahan Fasum 77 Hektar dari Eks HGU Agricinal
BACA JUGA:Patuhi Perintah Bupati Soal Bondari HGU, Tripika Temukan Manajemen Agricinal dengan Pemdes Penyangga
Hari ini, masyarakat tetap belum mau membuka portal sebelum ada tindakan di lapangan terkait penentuan titik koordinat batas HGU perusahaan yang melibatkan langsung BPN dan unsur terkait lainnya.
Karena masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan janji perusahaan," ujar Koordinator Aksi, Sosri, kepada Radar Utara.
Diakui Sosri, pada hari Selasa tanggal 12 November 2024 mendatang, direncanakan akan dilakukan pertemuan lanjutan yang dipimpin oleh Pj Bupati.
Pada agenda tersebut, Sosri berharap manajemen PT Agricinal bisa bersikap kooperatif.
BACA JUGA:Soal Parit Batas HGU, Ini Jawaban Terbaru PT Agricinal Sebelat
BACA JUGA:Bentangkan Spanduk, Ratusan Warga dari 5 Desa Penyangga Agricinal Gelar Aksi
"Harapan kami jika memiliki itikad baik, pada pertemuan hari Selasa minggu depan itu perusahaan bisa hadir.
Selanjutnya, apapun yang menjadi komitmen pada pertemuan itu nanti harus dilaksanakan oleh semua pihak dan harus ada konsekuensi berupa sanksi tegas yang bisa diterapkan bagi siapapun yang melanggar," pungkasnya.
"Intinya, hari ini masyarakat masih bertahan dan belum bersedia untuk membuka portal tersebut sampai ada tindakan dilapangan," demikian Sosri.
Pantauan di lapangan, hingga pukul 15.30 WIB, Jum'at, 8 November 2024 sore.
BACA JUGA:Kisruh Agraria, Gubernur Rohidin Minta Overlay HGU Agricinal
BACA JUGA:Polemik HGU Agricinal, Gubernur Rohidin Janjikan Ini
Warga yang menjadi peserta aksi, masih bertahan di lokasi tepatnya di jalan utama PT Agricinal.