RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jepang dikenal sebagai negara dengan harapan hidup yang tinggi, yang erat kaitannya dengan pola hidup sehat yang diterapkan oleh penduduknya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Food Industry Center di University of Minnesota, tingkat obesitas di Jepang sangat rendah, hanya sekitar 3,6 persen.
Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, merupakan salah satu faktor kunci yang mendukung kesehatan dan kebugaran masyarakat Jepang.
Naomi Moriyama, penulis buku Japanese Women Don’t Get Old or Fat, menguraikan berbagai metode yang diterapkan oleh wanita Jepang untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuh mereka.
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Tahu yang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Benarkah Efektif?
Buku ini menjelaskan cara-cara yang diambil oleh perempuan Jepang dalam memilih makanan serta mengatur pola makan sehari-hari.
Di antaranya, mereka cenderung makan dalam porsi kecil, memilih camilan yang sehat, dan menerapkan pola makan yang kaya nutrisi.
Pendekatan diet para wanita Jepang ini dianggap sebagai salah satu alasan utama di balik kemampuan mereka untuk menjaga proporsi tubuh yang ideal dan jarang mengalami obesitas.
Diet Jepang merupakan pendekatan makan yang mengutamakan makanan utuh, kaya akan ikan, makanan laut, dan sumber nabati, dengan sedikit konsumsi protein hewani, gula tambahan, dan lemak.
BACA JUGA:Wajib Dicoba Pengganti Minyak Goreng untuk Diet
Pola makan ini sarat dengan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu penurunan berat badan, memperbaiki pencernaan, meningkatkan umur panjang, serta mendukung kesehatan sistem imun secara keseluruhan.
Menurut informasi dari detik, beberapa individu yang mengikuti diet ini dilaporkan dapat menurunkan berat badan hingga 6,8 kilogram dalam waktu dua minggu.
Metode ini diilhami oleh pola makan tradisional masyarakat Jepang.