BENGKULU RU - Persoalan Pejabat (Pj). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, akhirnya mengantarkan Komisi I DPRD Kabupaten Lebong menggelar audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Pasalnya persoalan tersebut, secara langsung telah memberikan dampak terhadap kinerja Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lebong.
Wakil Ketua I DPRD Lebong, Ahmad Lutfi mengatakan, pengangkatan Sekda telah berdampak pada kinerja pemerintahan Kabupaten Lebong, terutama dalam proses pembahasan APBD yang harus diselesaikan paling lambat 30 November 2024.
"Maka dari itu kita minta Pemprov Bengkulu, untuk menetapkan siapa yang secara resmi menjabat sebagai Pj Sekda demi menjaga kondusivitas di Kabupaten Lebong," harap Lutfi dalam audiensi, Selasa 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Tuai Polemik, Penunjukan Pj Sekda Lebong Dikoordinasikan dengan Kemendagri
BACA JUGA:Buntut Dualisme Pj. Sekda, Plt. Bupati Lebong Lapor Polda dan Ombudsman
Sementara itu, Karo Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Bengkulu, Hendri Donan, SH, MH menyatakan, pengangkatan Pj Sekda merupakan kewenangan bupati.
"Tetapi jika terjadi kekosongan jabatan selama lebih dari tiga bulan, kewenangan tersebut dapat dialihkan kepada gubernur yang tentunya sebagai wakil pemerintah pusat," kata Hendri.
Menurut Hendri, Pemprov Bengkulu tetap mengakui Donni Swabuana sebagai Pj Sekda Kabupaten Lebong, sebagaimana ketentuan yang berlaku.
"Surat dari Kemendagri terkait hal ini bukan produk hukum yang mengikat, sehingga kita selaku Pemprov Bengkulu tetap mengakui Donni Swabuana sebagai Pj Sekda dan belum ada pergantian sama sekali," tegas Hendri.
BACA JUGA:Tuai Polemik, Penunjukan Pj Sekda Lebong Dikoordinasikan dengan Kemendagri
BACA JUGA:Buntut Dualisme Pj. Sekda, Plt. Bupati Lebong Lapor Polda dan Ombudsman
Dibagian lain, Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah berharap koordinasi antara Pemprov Bengkulu dan DPRD Lebong, dapat mengatasi persoalan Pj Sekda tersebut.
"Saya juga berharap, agar bisa dipastikan stabilitas pemerintahan di Kabupaten Lebong menjelang Pilkada," singkat Rosjonsyah. (tux)