Kendati angka kejadian OEM telah mengalami penurunan berkat perkembangan antibiotik, infeksi ini masih sering terjadi pada individu berusia di atas 60 tahun, terutama pada laki-laki dan di daerah dengan kelembapan tinggi.
Adapun gejala OEM melibatkan nyeri, bengkak, benjolan, dan cairan pada liang telinga, serta keterlibatan saraf kranial.
Selain dengan terapi melibatkan penggunaan antibiotik sesuai dengan penyebab infeksi, sementara pembedahan menjadi opsi untuk pasien yang tidak merespons pengobatan obat.
BACA JUGA:Lima Penyebab Sakit Gigi Hingga Menjalar Ke Kepala Serta Telinga
5. Karena Trauma
Apalagi pada kenyataanya trauma pada telinga dapat berkisar dari benturan kuat pada telinga hingga cedera kepala yang lebih serius.
Sebab di dalam beberapa kasus, trauma dapat menyebabkan kerusakan pada struktur telinga dan jaringan sekitarnya, termasuk gendang telinga atau saluran telinga.
Namun apabila ada kerusakan pada gendang telinga atau saluran telinga, cairan yang normalnya ada di dalam telinga tengah dapat keluar melalui gendang telinga yang rusak.
Selain itu, cairan ini mungkin berasal dari cairan telinga tengah, darah yang bocor akibat cedera, atau infeksi yang berkembang sebagai akibat dari cedera.
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan, Kenali Bagian Telinga Serta Penyakit Yang Sering Terjadi
BACA JUGA:Ini Dia Tips Mengeluarkan Air dari Dalam Telinga dengan Mudah Serta Cepat
6. Karena Mastoiditis
Kondisi mastoiditis merupakan infeksi bakteri serius yang terjadi pada prosesus mastoid, proyeksi tulang di belakang daun telinga, yang mengelilingi telinga tengah.
Kendati lebih umum terjadi pada anak-anak, kondisi ini juga dapat menimpa orang dewasa dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Pasalnya penyebab utama mastoiditis adalah penyumbatan nanah dan cairan di tuba eustachius, menghambat drainase udara pada sel-sel mastoid di telinga tengah.