Goresan akibat cacar air juga dapat menyebarkan virus ke benda yang Anda sentuh berikutnya. Goresan yang keras juga dapat merusak kulit dan menimbulkan jaringan parut di kemudian hari. Namun jika Anda menggaruk cacar air, cucilah tangan Anda dengan sabun dan air.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjangkitnya Cacar Air Pada Tubuh Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Waspada Cacar Monyet di Indonesia: Gejala, Penyebaran, dan Upaya Penanganan
3. Mengonsumsi makanan keras, pedas, asam, atau sangat asin
Terkadang, cacar air juga menyebabkan pembengkakan di mulut, lidah, dan tenggorokan. Untuk mencegah berkembangnya maag, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang diresepkan untuk penyakit cacar air, seperti makanan berbiji keras dan memiliki rasa pedas, pahit, dan sangat asin.
4. Mengelola aktivitas di luar
Bekerja di luar rumah merupakan salah satu pencegahan utama penyakit cacar air. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan ke orang lain. Jika Anda menderita cacar air, istirahatlah di rumah sampai gejalanya hilang dan ruam vesikularnya hilang.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjangkitnya Cacar Air Pada Tubuh Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Waspada Cacar Monyet di Indonesia: Gejala, Penyebaran, dan Upaya Penanganan
5. Menyentuh Orang Berbahaya
Menyentuh orang lain di dalam rumah merupakan hal yang tabu, terutama bagi ibu hamil, bayi baru lahir, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah di rumah Anda.
Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga untuk mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi jika cacar air menyerang orang-orang yang termasuk dalam kelompok rentan di atas.
6. Penggunaan sabun mandi dapat menyebabkan iritasi
Banyak orang yang beranggapan mandi aman dari penyakit cacar air, padahal hal tersebut diperlukan untuk membersihkan kulit dari bakteri dan mencegah infeksi kulit.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjangkitnya Cacar Air Pada Tubuh Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Waspada Cacar Monyet di Indonesia: Gejala, Penyebaran, dan Upaya Penanganan