Jangan Abaikan Vaksinasi, Jika Tidak Mau Terkena Penyakit Lumpuh Layu

Kamis 24 Oct 2024 - 17:52 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Pernahkah Anda mendengar tentang kelumpuhan? Inilah salah satu gejala polio yang bisa terjadi akibat tidak mendapat vaksin. 

Kelumpuhan atau disebut juga Acute flaccid paralysis adalah penyakit yang menyerang bagian tubuh tertentu, seperti otot dan organ pernapasan, serta kaki atau lengan.

Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen bahkan kematian.

Kelumpuhan akibat polio dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak di bawah usia 15 tahun memiliki risiko lebih besar, terutama mereka yang belum menerima vaksin polio.

BACA JUGA: Imunisasi Nasional Polio Cegah Lumpuh Layu

BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Komitmen Sukseskan Gerakan Nasional Imunisasi Polio

Gejala polio biasanya muncul 3-6 hari setelah seseorang terinfeksi virus polio, dan kelumpuhan terjadi 7-21 hari setelah terinfeksi.

Tidak semua orang yang terinfeksi virus polio akan mengalami kelumpuhan. Beberapa orang yang terinfeksi mengalami gejala ringan yang mirip dengan penyakit tertentu lainnya, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, nyeri leher, atau nyeri kaki.

Namun pada beberapa orang, seperti mereka yang belum menerima vaksinasi lengkap atau memiliki sistem kekebalan yang lemah, virus polio dapat menyebabkan kerusakan saraf di sumsum tulang belakang.

Jika hal ini terjadi, dapat terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu atau kedua lengan dan kaki yang mengakibatkan cacat permanen. Jika otot pernafasan rusak, penderita akan kesulitan bernapas bahkan bisa meninggal jika tidak ditangani.

BACA JUGA:Dinkes BU Sukses Gelar Gerakan Vaksinasi Polio Bersama Mitra dan Kelompok

BACA JUGA:23.597 Anak di Mukomuko Diimunisasi Polio

Cara mencegah polio

Virus polio penyebab kelumpuhan masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran penderita polio. Selain itu, meski jarang terjadi, virus polio juga bisa menular melalui air liur saat pengidap polio batuk dan bersin.

Anak-anak yang sistem kekebalannya belum sepenuhnya berkembang atau orang yang belum menerima vaksin polio berisiko terkena penyakit ini. Karena tidak ada antibodi atau antibiotik yang dapat membunuh orang-orang yang terkena polio.

Saat ini polio belum ada obatnya, sehingga pencegahan sebaiknya dilakukan dengan menerima vaksin polio terjadwal. Vaksinasi dapat mencegah seseorang tertular virus polio dan mengurangi risiko kelumpuhan akibat polio.

Kategori :