4. Kaki Gajah
Filariasis, yang juga dikenal sebagai kaki gajah, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dari spesies filaria, seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Siap Backup Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah
Cacing-cacing ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex, Anopheles, Mansonia, dan Aedes, yang kemudian menyerang kelenjar getah bening manusia.
Meskipun disebut kaki gajah, kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh lainnya, seperti lengan, penis, wajah, dan payudara.
Setelah mengalami pembengkakan, ukuran anggota tubuh penderita filariasis tidak dapat kembali normal.
Jika pembengkakan sangat besar, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan operasi.
Pencegahan terbaik untuk menghindari infeksi filariasis adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang membawa cacing tersebut.
BACA JUGA:Virus Jembrana Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk dan Lalat, Usulkan Vaksinasi ke Pemprov
BACA JUGA:Jengkel Karena Banyak Nyamuk Di Rumah, Ini Tanaman Yang Mampu Mengatasi Nyamuk
5. Zika
Selain demam berdarah dan chikungunya, gigitan dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga dapat menyebabkan infeksi virus Zika. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1953 di Nigeria.
Gejala yang muncul akibat infeksi virus Zika meliputi ruam kulit, gatal di seluruh tubuh, dan nyeri di belakang mata.
Bagi ibu hamil, infeksi virus Zika dapat meningkatkan risiko terjadinya mikrosefalus (ukuran kepala bayi lebih kecil dari yang normal) serta kelainan bawaan lainnya pada janin.
Kebanyakan infeksi virus Zika dapat sembuh dengan sendirinya, namun penting untuk mengunjungi rumah sakit agar dokter dapat memantau kondisi kesehatan Anda.