Selain chikungunya, terdapat juga penyakit yang dikenal sebagai demam kuning atau yellow fever. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes atau Haemagogus.
Pada tahap awal, demam kuning sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, perubahan warna kulit menjadi kuning menandakan bahwa infeksi telah menyebabkan kerusakan hati atau hepatitis.
BACA JUGA:Tidak Perlu Menggunakan Obat Nyamuk Kimia ! Cukup Tanam 5 Tanaman Hias ini di Dalam Rumah Anda
BACA JUGA:Kemunculan Nyamuk Jelang Magrib jadi Fenomena
Jika kondisi pasien belum parah, mereka biasanya dapat dirawat dengan pemberian cairan dan oksigen.
Namun, jika terjadi komplikasi, transfusi darah atau cuci darah mungkin diperlukan.
Langkah terbaik untuk mengurangi risiko terinfeksi demam kuning adalah melalui vaksinasi.
Vaksinasi sangat dianjurkan untuk ibu hamil, bayi di bawah sembilan bulan, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
3. Malaria
Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hanya nyamuk betina yang dapat menyebarkan malaria.
BACA JUGA:Basmi Nyamuk DBD Terganjal Obat Fogging
BACA JUGA:Jadikan Pemberantasan Sarang Nyamuk Sebagai Agenda Rutin
Gejala malaria umumnya mirip dengan demam berdarah dan biasanya muncul sekitar satu minggu setelah gigitan nyamuk.
Jika infeksi menjadi sangat parah, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius seperti anemia, penyakit kuning, dan gagal ginjal.
Pada tahun 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Mosquirix untuk mencegah malaria.