RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyeksi optimisme tinggi, disampaikan KPUD Bengkulu Utara yang bakal menghelat Pilkada dengan calon tunggal tahun 2024 ini.
Penyelenggara elektoral daerah itu, menyampaikan sosialisasi menjadi salah satu cara pihaknya dalam merangsang pemilih di daerah nantinya memiliki antusiasme tinggi dalam hari pemungutan dan penghitungan yang bakal digelar Rabu, 27 November.
Hal ini disampaikan Divisi Sosialisasi, Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Bengkulu Utara, Dedi Mulyadi. Optimisme angka partisipasi itu, kata dia, berangkat dari torehan Pemilu yang telah dihelat pada 14 Februari lalu.
"Kita menargetkan, angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 nanti di atas Pemilu yang telah digelar 14 Februari lalu," ujar Dedi Mulyadi, di bilangan alun-alun Kota Arga Makmur saat menggelar jalan santai, pekan lalu.
BACA JUGA:Sukseskan Pilkada Serentak, Ini Peran Media Massa
BACA JUGA:Meninggal Dunia Saat Bertugas, Santunan Panitia Ad Hoc Pilkada Rp 48 Juta
Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT pada Pemilu lalu di daerah ini adalah 217.841 pemilih. Dari total DPT tersebut, kata Dedi, tingkat partisipasi pemilih mencapai 88 persen.
Itu artinya, Pemilu yang menyajikan pilihan calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon DPD dan legislatif di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten itu, angka partisipasinya sebanyak 191.700,08 pemilih. Maka, terdapat lebih kurang 26.141 pemilih yang golput alias tidak mencoblos.
"Untuk DPT Pilkada 2024 jumlahnya 218.848 pemilih. Kita optimis, angka partisipasinya di atas Pemilu," ungkapnya.
Kalau pun disetarakan dengan angka partisipasi Pemilu, maka proyeksi yang telah dimiliki KPUD adalah sebanyak 192.586 pemilih, ikut mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Rabu, 27 November 2024 mendatang.
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Minta Peserta Pilkada Hindari Politik Identitas
BACA JUGA:Kades Diminta Jaga Netralitas Jelang Pilkada 2024
Itu pun sama halnya, KPUD secara tidak langsung telah memiliki mitigasi untuk lebih memaksimalkan lagi angka partisipasi.
Karena, dengan asumsi partisipasi sama dengan Pemilu saja, masih ada 26.262 pemilih yang memungkinkan golput, bisa terus diprospek, sehingga memiliki kesadaran memilih.
"Saat ini kami juga terus melakukan sosialisasi, langsung dan tidak langsung. Salah satunya yang langsung, seperti jalan santai, ada juga acara nobar di beberapa fasilitas pendidikan yang menitikberatkan pada pemilih pemula. Film yang diputar judulnya "Tepatilah Janji".