Ancaman Kebakaran Masif di Pulau Enggano

Kebakaran yang terjadi Desa Banjarsari Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara beberapa hari yang lalu-Radar Utara / Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pulau Enggano, memiliki potensi ancaman kebakaran masif. Pasalnya, satu-satunya gugusan pulau kecil terluar Indonesia yang ada di wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, belum memiliki sarana prasarana unit pemadam kebakaran atau damkar.
Sejarah kebakaran, pernah terjadi pada tahun 2014 silam. Saat itu, api yang sudah membakar perladangan pisang kepok di kawasan Banjarsari. Amukan api berhari-hari kala itu bersamaan dengan musim kemarau, ditambah tidak adanya unit damkar menyebabkan api yang terus menjalar menjujug area kawasan hutan dan permukiman.
Pemda Bengkulu Utara saat itu yang tengah dipimpin Bupati Imron Rosyadi, mengirim unit damkar sebagai upaya penanggulangan kebakaran yang tentunya membutuhkan waktu, karena harus diangkut menggunakan moda transportasi laut.
Camat Enggano, Susanto, S.Pd, belum merespon konfirmasi Radar Utara Baca Koran. Namun diketahui, Pemerintahan Kecamatan Enggano, sudah menyediakan hibah lahan berukuran sekitar 20x30 meter untuk membangun unit pemadam kebakaran di sana ketika menjumpa anggaran.
BACA JUGA:Bupati Arie Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Rumah Saat Mudik Lebaran
BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran, Perkantoran Diminta Pastikan Keamanan dan Cegah Kebakaran
Pj Kades Banjarsari, Winarto Rudi Setiawan, S.Sos, tak menampik adanya lahan hibah untuk Damkar di Enggano. Rudi cukup tahu, lantaran dirinya merupakan ASN di Kantor Camat Enggano.
Rudi yang salah satu warganya baru saja ditimpa musibah kebakaran, sehingga menyisakan puing-puing bangunannya saja. Menilai, Enggano sebagai basis pulau terdepan Indonesia layak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, di tengah kondisi keterbatasan fiskal yang dihadapi daerah.
"Kita juga paham, Pemda Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu terus berupaya. Tapi kita juga tahu, keterbatasan fiskal yang terjadi. Maka kami menilai, situasi ini perlu disikapi pusat. Entah dari skema pengadaan APBN, hibah dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya, menginisiasi.
Pemda Bengkulu Utara relatif memiliki pengalaman soal ini. Memanfaatkan program hibah antar negara. Ruang inilah yang membuahkan hasil tahun lalu, sehingga daerah yang telah menelurkan 2 kabupaten yakni Mukomuko dan Bengkulu Tengah (Benteng) ini, mendapatkan tambahan unit damkar yang berasal dari hibah negara Jepang ke pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:Damkarmat Mukomuko Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran di 61 Desa
BACA JUGA:Wabup Rahmadi Serahkan Bantuan Logistik Untuk Korban Kebakaran Rumah di Tunggang
Rerata, unit damkar di wilayah daratan, kondisinya sudah uzur, ketika diperlukan untuk penanganan kejadian kebakaran. Pantauan RU, salah satu unit yakni di UPTD Lais, kini tengah menjalani rekondisi di bengkel khusus yang ada di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Kajian Jarak Enggano dengan Daratan di Bengkulu
Jarak Bengkulu ke Pulau Enggano, lebih kurang 90 mil laut atau sekitar 156 km, ketika diambil garis lurus antara pulau yang memiliki 6 desa yakni Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kahyapu dan Ka'ana ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu.