RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang beralih ke pola makan berbasis tanaman atau plant-based diet.
Fenomena ini tidak hanya terbatas pada mereka yang ingin menjadi vegetarian atau vegan, tetapi juga menarik perhatian banyak orang yang sebelumnya mengonsumsi makanan berbasis hewani.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, baik dari segi kesehatan, lingkungan, maupun etika, tidak mengherankan jika plant-based diet semakin populer.
Mari kita telusuri lebih dalam mengapa diet ini menjadi tren dan manfaat apa saja yang bisa didapatkan.
BACA JUGA:Diet Karnivora, Yes or No? Simak Penjelasan Berikut!
BACA JUGA:Mengungkap Tujuan, Manfaat, serta Cara Menjalankan dari Diet Mayo
Peningkatan Kesadaran Kesehatan
Salah satu alasan utama di balik peralihan ke plant-based diet adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Diet ini juga dikaitkan dengan pengurangan berat badan dan peningkatan kesehatan pencernaan berkat kandungan serat yang tinggi.
Dampak Lingkungan
Kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari industri peternakan semakin menjadi perhatian publik.
BACA JUGA:Mengulik Lebih Dalam mengenai Diet Intermitternt Fasting dan Panduan untuk Pemula
Produksi daging dan produk hewani berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan pencemaran air.
Dengan beralih ke plant-based diet, individu merasa mereka dapat mengurangi jejak karbon mereka dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, mengurangi konsumsi daging dan produk susu bisa menjadi langkah signifikan untuk memperlambat perubahan iklim.