5. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis menyebabkan seseorang mudah berkeringat pada telapak tangan, telapak kaki, leher, dan wajah, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik. Hal ini disebabkan aktivitas saraf yang meningkatkan aktivitas kelenjar keringat sehingga membuat penderita hiperhidrosis lebih mudah berkeringat.
Ciri-ciri di atas diturunkan dalam keluarga, sehingga disebut genetika. Selain itu, hiperhidrosis juga bisa disebabkan oleh kondisi tertentu seperti diabetes, menopause, atau penggunaan narkoba.
6. Menopause
Perubahan hormonal yang terjadi saat menstruasi dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, dada, dan kepala (hot flashes). Kondisi ini bisa menyebabkan wanita yang sudah mengalami menopause mudah berkeringat di area tersebut.
BACA JUGA: Apakah Boleh, Tubuh Masih Berkeringat Langsung Mandi! Ini Penjelasannya.
BACA JUGA:Anda Terkena Penyakit Keringat Dingin, Begini Cara Mengatasinya
Selain hot flashes, perubahan hormonal juga bisa membuat wanita rentan berkeringat di malam hari.
7. Obesitas merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan penumpukan lemak di dalam tubuh. Penumpukan lemak inilah yang membuat pasien mudah berkeringat.
8. Hipoglikemia
Hipoglikemia atau gula darah rendah menjadi salah satu penyebab penderita diabetes mudah berkeringat. Ketika kadar gula darah terlalu rendah, produksi hormon adrenalin pada penderita diabetes meningkat dan mudah berkeringat. Ini biasanya terjadi pada malam hari.
9. Obat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, minum obat bisa membuat tubuh mudah berkeringat. Jenis obat ini termasuk obat diabetes, antidepresan, dan obat pengganti hormon.
BACA JUGA: Berikut Ini, 6 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan dan Membasahi Area Ketiak
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Keringat Dingin Dengan Ampuh
Selain kondisi di atas, faktor lain yang dapat membuat seseorang mudah berkeringat antara lain: