RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tanggal Kembar yang ada di setiap bulannya memang menjadi salah satu waktu yang paling dinantikan untuk para pemburu promo, khususnya oleh gen z.
Promo 10.10 bulan ini yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce dan merek ternama bukan hanya menawarkan diskon besar-besaran, tetapi juga menciptakan budaya belanja impulsif di kalangan Gen Z.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana promo ini mempengaruhi kebiasaan belanja generasi muda dan faktor-faktor yang mendasarinya.
Tanggal kembar memang memiliki daya tarik tersendiri.
BACA JUGA:Paylater Jadi Senjata Rahasia Kebanyakan Gen Z dalam Belanja di Era Digital
BACA JUGA:Seberapa Besar Peluang Gen Z untuk Miliki Rumah Impian? Bagaimana Caranya, Simak Penjelasan Berikut!
Banyak platform e-commerce memanfaatkan momen ini untuk menawarkan diskon menarik dan promo spesial.
Para pelaku usaha menyadari bahwa generasi Z, yang dikenal sebagai digital natives, sangat responsif terhadap tawaran-tawaran yang menggiurkan.
Dengan menawarkan diskon hingga 50% atau lebih, para penjual berharap bisa menarik perhatian konsumen yang sering kali berbelanja dengan penuh emosi.
Promo yang berlangsung selama tanggal kembar sering kali disertai dengan pengumuman yang menarik di media sosial.
BACA JUGA:Peran Gen Z dalam Ekonomi Kreatif dalam Berinovasi dan Melihat Peluang Bisnis Baru
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Rohidin: Graha dan Gen Z Kedepankan Rasionalitas
Influencer dan selebriti turut meramaikan, mendorong follower mereka untuk ikut berpartisipasi dalam "perburuan" barang-barang dengan harga miring.
Hal ini akhirnya menciptakan suasana kompetitif di kalangan Gen Z yang ingin mendapatkan barang dengan harga terbaik sebelum kehabisan.
Survei menunjukkan bahwa hampir 60% Gen Z mengaku pernah melakukan pembelian impulsif pada tanggal kembar.