- diabetes
- pola makan
- tekanan darah tinggi
- kadar kolesterol yang tinggi
BACA JUGA:Begini Kata IDI, Sikapi Potensi Henting Jantung pada Atlet
BACA JUGA:Penting! Ini Tiga Pemicu Henti Jantung pada Atlet
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kebiasaan tidak sehat dalam pola makan dan minum dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada usia muda.
Dian Larasati, seorang spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Binawaluya, Jakarta Timur, menyatakan bahwa serangan jantung bisa terjadi pada individu yang masih berusia 20-an tahun.
"Penyebab utamanya biasanya adalah faktor genetik.
Jika serangan terjadi di usia remaja, bisa jadi ada penyakit peradangan pembuluh darah yang mendasarinya, seperti kawasaki atau takayasu arteritis,"
Penyakit kawasaki adalah peradangan yang memengaruhi dinding pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan selaput lendir.
BACA JUGA:Makan Daging Berlebihan? Diabetes hingga Penyakit Jantung Mengintai
BACA JUGA:Kamu Penghobi Asin? Waspadai Serangan Jantung
Sementara itu, takayasu arteritis adalah penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada aorta, arteri terbesar dalam tubuh.
Seperti halnya pada orang tua, serangan jantung di kalangan orang muda juga sering disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) yang terkait dengan gaya hidup tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik.
Risiko mengalami serangan jantung semakin tinggi jika seseorang memiliki riwayat diabetes melitus di usia muda dan faktor genetik yang mendukung.