Benarkah Cukup Olahraga 11 Menit Dalam Setiap Harinya, Dapat Mengurangi Risiko Kematian Dini. Ini Faktanya

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 30 Jul 2024 - 10:10

Ilustrasi-net-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penelitian inovatif menunjukkan bahwa jalan cepat 11 menit sehari dapat mengurangi risiko kematian dini hingga hampir seperempatnya.

Hanya 1.100 langkah, setengah dari langkah yang direkomendasikan, dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker tertentu.

Dengan lebih dari 30 juta peserta di seluruh dunia, studi ini adalah studi paling komprehensif yang pernah ada.

Dr Soren Brage, yang memimpin penelitian, berkomentar kepada surat kabar Mirror: "Jika Anda menganggap gagasan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu agak menakutkan, maka hasil kami seharusnya menjadi kabar baik.

Aktivitas fisik adalah lebih baik dari apa pun, ini adalah titik awal yang baik."

Dia melanjutkan dengan menyarankan, "Jika menurut Anda 75 menit seminggu itu mungkin, Anda dapat mencoba meningkatkannya secara bertahap hingga jumlah penuh yang disarankan."

Di Inggris, satu dari lima orang paruh baya menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Alasan paling umum untuk tidak berolahraga adalah kurangnya waktu dan terlalu lelah, lapor Wales Online.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Cambridge menggabungkan data dari 196 artikel tinjauan sejawat yang mencakup 94 kelompok utama.

Penelitian menunjukkan bahwa manfaat olahraga intensitas sedang lebih dari 150 menit per minggu, seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, sangatlah kecil.

benarkah cukup olahraga 11 menit dalam setiap harinya, dapat mengurangi risiko kematian dini. ini faktanya                            radarutara.bacakoran.co - penelitian inovatif menunjukkan bahwa jalan cepat 11 menit sehari dapat mengurangi risiko kematian dini hingga hampir seperempatnya. 
hanya 1.100 langkah, setengah dari langkah yang direkomendasikan, dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker tertentu.
dengan lebih dari 30 juta peserta di seluruh dunia, studi ini adalah studi paling komprehensif yang pernah ada.
dr soren brage, yang memimpin penelitian, berkomentar kepada surat kabar mirror: "jika anda menganggap gagasan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu agak menakutkan, maka hasil kami seharusnya menjadi kabar baik. 
baca juga:mengecap makanan limbah yang jadi mewah
baca juga:berhasil tuntaskan serapan dd tahap 1 tahun 2024, pemdes tebing kaning gelar monev
aktivitas fisik adalah lebih baik dari apa pun, ini adalah titik awal yang baik."
dia melanjutkan dengan menyarankan, "jika menurut anda 75 menit seminggu itu mungkin, anda dapat mencoba meningkatkannya secara bertahap hingga jumlah penuh yang disarankan."
di inggris, satu dari lima orang paruh baya menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak. 
alasan paling umum untuk tidak berolahraga adalah kurangnya waktu dan terlalu lelah, lapor wales online.
baca juga:selain enak, kacang hijau begitu banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
baca juga:7 rekomendasi keyboard mechanical terbaik serta termurah di juli 2024, dibandrol mulai rp200 ribuan
sebuah tim peneliti dari universitas cambridge menggabungkan data dari 196 artikel tinjauan sejawat yang mencakup 94 kelompok utama.
penelitian menunjukkan bahwa manfaat olahraga intensitas sedang lebih dari 150 menit per minggu, seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, sangatlah kecil.
namun, hingga setengah dari rekomendasi ini dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang signifikan, yaitu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17% dan risiko kanker sebesar 7%.
kanker tertentu, termasuk kanker kepala dan leher, darah, sumsum tulang, dan saluran cerna, menurun 14 hingga 26 persen. 
baca juga:kenali tanda-tanda penyebab gagal ginjal stadium 5 dan cara mengatasinya.
baca juga:pusing,lemes ketika bangun tidur,ini penyebab dan cara mengatasinya
insiden tumor paru-paru, hati, rahim, usus dan payudara juga menurun dari tiga menjadi sebelas persen.
- untuk itu pentingnya olahraga teratur;
yang mengkhawatirkan, dua pertiga peserta penelitian melaporkan aktivitas fisik intensitas sedang kurang dari 150 menit per minggu, dan kurang dari satu dari 10 yang melebihi 300 menit per minggu.
profesor james woodcock, yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan: "kami tahu bahwa aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau bersepeda baik untuk anda, terutama jika menurut anda aktivitas tersebut meningkatkan detak jantung anda."
baca juga:tahukah anda mengisi daya smartphone di motor bikin aki cepat soak? simak fakta berikut ini
baca juga:wajah anda mengalami beruntusan ? tidak perlu kwatir, ini rekomendasi jenis sabun wajah cocok mengatasinya
lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa olahraga sederhana setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, dengan mengatakan:
hasil penelitian menunjukkan, jika seluruh peserta melakukan olahraga intensitas sedang minimal 150 menit per minggu, sekitar 16 persen kematian dini dapat dihindari.
selain itu, 11 persen penyakit kardiovaskular dan 5 persen penyakit kanker dapat dicegah.
selain itu, para peneliti memperkirakan bahwa setidaknya 75 menit olahraga dengan intensitas sedang per minggu dapat mencegah sekitar 10 persen kematian dini. 
baca juga:semarakan hut kemerdekaan ri, pasang bendera mulai 1 agustus
baca juga:kunci masa depan bangsa, perhatikan tumbuh kembang anak
aktivitas tersebut juga dapat mencegah 5 persen penyakit kardiovaskular dan hampir 3 persen kanker.
- aktivitas fisik tidak harus yang berat-berat;
dr leandro garcia dari queen's university belfast menyarankan:
aktivitas moderat mungkin tidak berarti apa yang biasanya kita anggap sebagai olahraga, seperti;
- berolahraga 
- berlari.
baca juga:mengecap makanan limbah yang jadi mewah
baca juga:berhasil tuntaskan serapan dd tahap 1 tahun 2024, pemdes tebing kaning gelar monev
"terkadang mengubah kebiasaan saja sudah cukup. misalnya, daripada menggunakan mobil, cobalah berangkat kerja atau sekolah dengan berjalan kaki atau bersepeda, atau aktif bermain bersama anak atau cucu anda."
"aktivitas yang anda sukai dan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas mingguan anda adalah cara yang bagus untuk menjadi lebih aktif."
pelacak kebugaran, termasuk fitbit, biasanya merekomendasikan berjalan 10.000 langkah sehari.
tujuan ini dimulai pada olimpiade tokyo tahun 1964 di jepang, ketika sebuah pedometer bernama manpo-kei, yang berarti 10.000 langkah, menjadi populer di kalangan mereka yang ingin menjadi lebih sehat.
baca juga:selain enak, kacang hijau begitu banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
baca juga:7 rekomendasi keyboard mechanical terbaik serta termurah di juli 2024, dibandrol mulai rp200 ribuan
rincian penelitian ini dipublikasikan di british journal of sports medicine.
- mengonsumsi seledri bermanfaat sebagai obat alami hipertensi, berikut cara mengobatinya;
hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang dapat memicu sejumlah penyakit serius, seperti;
- stroke
- serangan jantung
- gagal ginjal. 
mengontrol tekanan darah tinggi melalui pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat sangatlah penting.
baca juga:kenali tanda-tanda penyebab gagal ginjal stadium 5 dan cara mengatasinya.
baca juga:pusing,lemes ketika bangun tidur,ini penyebab dan cara mengatasinya
seledri yang sering kita jumpai di dapur ternyata mempunyai khasiat luar biasa dalam mengendalikan tekanan darah.
daun seledri (apium grapeolens) telah lama dikenal sebagai bahan kesehatan alami. 
salah satu manfaat utamanya adalah sebagai obat alami hipertensi atau darah tinggi.
banyak penelitian menunjukkan bahwa daun seledri membantu mengontrol tekanan darah karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan bahan aktif yang kuat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 31 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan