De Javu 2019 : Pilkada vs Kolom Kosong ?
Arie Septia Adinata-Radar Utara/Redaksi-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Poros politik sentral Pilkada Bengkulu Utara, sudah kentara. Arie Septia Adinata mengisi rekomendasi PDIP sebagai Calon Bupati. Dia berpasangan dengan Sumarno sebagai Calon Wakil Bupatinya.
Kepada RU, politisi muda yang juga Wakil Bupati 2 periode ini, membenarkan keputusan itu. Sebagai petugas partai, dirinya siap menjalankan apa yang ditugaskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang diterimanya pada Kamis, 4 Juni 2024 itu.
"Bismillahirohmanirrohim, benar saya ditugaskan DPP PDIP sesuai rekomendasinya sebagai Calon Bupati dan berpasangan dengan Bapak Sumarno," ujar Arie, Jumat, 5 Juli 2024 sore.
Politisi yang menjadi pemuncak survey elektabilitas figur pada sejumlah partai politik di daerah ini, menjadi salah satu lokus poros utama pada Pilkada yang bakal dihelat 27 November 2024.
BACA JUGA:3 Warga Mukomuko Digigit Anjing, 2 Korban Positif Rabies
BACA JUGA:Bengkulu Masih Kekurangan Dokter
Sejauh ini, belum kentara kandidat lain yang menampakkan manuver politiknya untuk menempati slot calon kepala daerah. Arie juga menempat puncak tertinggi hasil survey yang digelar oleh Golkar penghujung Juni lalu.
Kondisi serupa, juga terjadi pada beberapa partai lain yang notabene memiliki kursi di DPRD Bengkulu Utara. Dimana, rujukan dukungan kursi untuk maju ke pencalonan kepala daerah, sudah mengacu pada hasil Pemilu 2024 lalu.
Tercatat, 10 partai politik atau parpol yang memiliki kursi di legislatif ini meliputi PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, Perindo, PPP serta Demokrat.
Kesepuluh partai politik tersebut, menjadi komposan partai yang mengisi 30 kursi di lembaga politik yang kick off periodisasinya akan dimulai usai pelantikan yang direncanakan digelar pada 2 September mendatang.
--
BACA JUGA:DPMD Matangkan Persiapan Perpanjangan Jabatan Kades 8 Tahun dan PAW Kades
BACA JUGA:Pawai Obor Digagas Pemkab BU dalam Menyambut Tahun Baru, 1 Muharam 1446 Hijriah
Sejauh ini, belum kentara kandidat yang melakukan langkah politik lebih konkret dibandingkan Arie. Kalau sebelumnya, langkah serupa sudah dilakukan Andaru Pratana, sulung Bupati Mian yang mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati yang dibuka oleh DPC PDIP.