Banner Dempo - kenedi

Bisnis Keuangan, Dominasi Keuntungan Perusahaan BUMN

Bisnis Keuangan, Dominasi Keuntungan Perusahaan BUMN -Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir, baru saja mengungkap "dompet" perusahaan-perusahaan pelat merah di bawah kendali kementerian yang tengah dipimpinnya. 

Menteri Erick, mengungkap laba atau keuntungan yang dicatatkan 15 perusahaan BUMN dengan keuntungan terbesar pada tahun 2025.  

Lewat instagram miliknya, mantan Bos Inter Milan itu mengklaim di tengah tantangan ekonomi global, BUMN tetap mampu memberikan kontribusi positif, 15 BUMN mampu memberikan laba besar untuk negara.

"Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN," ungkap Erick Thohir, Selasa, 18 Juni 2024. 

BACA JUGA:Perubahan Alokasi DD 11 Desa Mandiri Tunggu Putusan Pusat

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Masih Melimpah, Pendaftaran di Portal e-RDKK Pukul 23.59 Nanti Tutup

Dalam paparannya, kumulasi keuntungan yang disokong oleh 15 perusahaan pelat merah itu, angka keuntungannya pada tahun lalu sebesar Rp 319,28 triliun. 

Terungkap pula, sektor bisnis keuangan menjadi penyokong utama sirkulasi keungan perusahaan BUMN yang menjadi sumber profit tahun tersebut. 

Dari total laba yang digamblangkan Menteri Erick kepada publik, terdapat angka Rp 145,6 triliun, merupakan hasil laba BUMN yang berasal perbankan. 

Bank Rakyat Indonesia atau BRI, menjadi penyokong keuntungan BUMN di sektor perbankan. Komposan Himpunan Bank Negara atau Himbara yang menyelenggarakan Kredit Usaha Rakyat atau KUR ini, mendedikasikan kerjanya selama setahun dengan mencatatkan keuntungan sebesar Rp 60,4 triliun. 

BACA JUGA:PPDB 2024/2025 Resmi Dibuka, SMKN 10 Bengkulu Utara Target 9 Rombel

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Siap Dampingi IKM Peroleh Sertifikat Halal

Torehan laba yang dihasilkan oleh BRI, menjadi tangga tertinggi kedua dari 15 perusahaan BUMN yang dipamerkan Menteri Erick sebagai BUMN dengan performa terbaik 15 besar.

Kemudian disusul oleh Bank Mandiri dengan Rp 55,1 triliun, Bank Negara Indonesia atau BNI sebesar Rp 20,9 triliun, Bank Syariah Indonesia atau BSI dengan Rp 5,7 triliun. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan