Jelang Idul Adha 1445, Stok BBM dan LPG di Bengkulu Aman

SPBU melayani pembeli BBM-Radar Utara/Doni Aftarizal -

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Provinsi Bengkulu dipastikan aman.

Bahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), juga memastikan penyaluran BBM dan LPG tersebut berjalan lancar.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pihaknya terus memastikan stok dalam keadaan aman, dan berjalan dengan maksimal untuk masyarakat khususnya wilayah Bengkulu.

"Guna menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG, kita terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat," ungkap Nikho.

BACA JUGA:Usulan Formasi CASN 2024 Masih Berproses di Pusat

BACA JUGA: Wabup dan Walikota/Wawakot Perindo Bengkulu Targetkan Usung Kandidat Yang Berkualitas

Menurut Nikho, jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG terus ditambah sesuai dengan kebutuhan, untuk produk subsidi dan penugasan tentunya disesuaikan dengan kuota yang sudah ditentukan.

"Kita juga menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying, karena kita jamin stok atau ketersediaan baik itu BBM ataupun LPG tetap ada," tegas Nikho.

Meskipun demikian, lanjut Nikho, masyarakat diharapkan tidak membeli BBM ataupun LPG secara berlebihan. Masyarakat pun jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Jangan sampai kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, guna mencari keuntungan secara pribadi," imbau Nikho.

BACA JUGA:Soal BBM, Tantawi Dali: Butuh Komitmen Bersama

BACA JUGA:Pilkada Serentak, Hanura Bertekad Lahirkan Pemimpin Yang Membangun Daerah

Nikho menambahkan, sebagai informasi untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Bengkulu sekitar 278 kiloliter (KL) per hari.

"Sementara untuk jenis Pertalite sekitar 650 KL per hari. Kemudian, untuk LPG sebanyak 175 Metrik Ton (MT)," jelas Nikho.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan