Ribuan Kendaraan Nunggak Pajak, Ratusan Diantaranya Kendaraan Dinas

Ribuan Kendaraan Nunggak Pajak disinyalir turut ditempati kendaraan angkutan jenis truk.-Radar Utara/ Benny siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Audit anggaran operasional kendaraaan dinas di lingkungan Pemda Bengkulu Utara (BU), agaknya perlu dilakukan. 

Itu menyusul, fakta ratusan kernas yang lazimnya sudah diakomodir anggaran saban tahunnya, tapi tidak membayar pajak.

Pos belanja anggaran pemeliharaan kendaraan, saban tahunnya menjadi komposan belanja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), juga pernah menyoroti soal ini. Salah satunya di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara. 

BACA JUGA: Persoalan Lingkungan Kian Kompleks, Pemprov MoU dengan Kejati Bengkulu

BACA JUGA: Penanganan Longsor Jalan Lintas Rejang Lebong-Lebih Jadi Prioritas

OPD bongsor itu, menjadi obyek temuan BPK, khususnya di sektor pemeliharaan kendaraan dinas. Pantauan RU lainnya, banyak kendaraan dinas kondisinya merongsok di beberapa OPD. 

Kondisi memmprihatinkan itu, terjadi mulai kendaraan dinas roda 2 sampai dengan kendaraan dinas roda 4. Tak jarang, aset-aset negara itu bak rongsokan. Malahan, ketara, elemen-elemen kendaraannya seperti diotak atik. Berkurang.

Data dihimpun Radar Utara, Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bersama di BU, hingga penghujung tahun lalu, memiliki realisasi pajak 2023 sebesar Rp. 20.772.545.700. 

Angka tersebut, praktis mengalami kenaikan. Walau pun, Gubernur Rohidin menggulirkan program pemutihan pajak kendaraan. Dikomparasikan tahun sebelumnya, realisasi pajak 2022 sebesar Rp 20.658.783.313. 

BACA JUGA: Giliran PTT TAS Sambangi DPRD Bengkulu, Minta Usulkan Formasi ASN

BACA JUGA:Asa Kembali Rebut Piala Adipura Vs Tabiat Masyarakat

Sedangkan kondisi tunggakan pajak kendaraan di daerah, jumlahnya mencapai ribuan unit. Fakta tak tertib pajak itu, terbagi dalam kendaraan plat merah sebanyak 360 unit, plat kuning 271 unit serta plat hitam : 45.824 unit.

"Secara umum, selama 2023 realiasasi pajak mengalami kenaikan. Walau pun tidak signifikan," kata M Syafiri, Kepala UPDT Samsat Bersama Bengkulu Utara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan