Banyak Yang Bertanya, Apa Iya Ibu Hamil Tidak Boleh Mengkonsumsi Ikan Asin,Ini Penjelasannya!
Banyak Yang Bertanya, Apa Iya Ibu Hamil Tidak Boleh Mengkonsumsi Ikan Asin,Ini Penjelasannya! -Nakita.id/Shannon-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Ikan asin merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari sebagian orang, termasuk ibu hamil.
Beberapa ibu hamil membutuhkan ikan asin saat hamil.
Namun karena kandungan garamnya yang banyak, banyak pertanyaan yang muncul mengenai keamanan mengonsumsi lauk ini selama hamil.
Ikan yang diawetkan dengan banyak garam ini memiliki rasa yang asin. Ada banyak jenis ikan yang bisa diasinkan, seperti ikan teri, cumi, peda, ribone, layang atau bilyeh.
BACA JUGA:Ketahui Manfaat Mengkonsumsi Ikan Teri Bagi Kesehatan Tubuh Kita.
BACA JUGA:Pada Umumnya Hanya Dijadikan Sayur ! Temukan Manfaat Dari Jus Labu Siam Bagi Kesehatan Tubuh
Selain umur simpannya yang lama, ikan asin dapat diolah dengan cara digoreng, ditumis atau dicampur dengan makanan lain, misalnya sayur ikan asin.
Selama masa kehamilan, ibu hamil harus mengetahui bahwa janin membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang, sehingga ibu hamil sebaiknya memilih makanan apa yang boleh dikonsumsi selama hamil.
Mengonsumsi ikan asin saat hamil memang tidak dilarang ya. Wanita hamil bisa meminumnya. Selain enak, ikan asin ini juga aman dan mengandung nutrisi yang diperlukan ibu hamil dan janinnya, seperti kalsium, fosfor, dan beberapa protein.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat dari Ikan Gabus Pasca Operasi
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan 2025: Kesejahteraan Guru dan Dosen Menjadi Prioritas
Jika diawetkan dengan garam beryodium, mengonsumsi ikan asin juga membantu menjaga kesehatan reproduksi serta dapat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Namun, ada banyak informasi penting yang harus diketahui ibu hamil. Misalnya, ikan asin menjadi asin. Padahal ibu hamil membutuhkan 1 sendok teh garam per hari.
Jika ibu hamil tidak hati-hati dan terlalu banyak makan ikan asin, risiko garam dalam tubuh meningkat saat hamil (hipertensi gestasional) dan penyakit jantung.