DPRD Provinsi Bengkulu Minta Persoalan BBM Segera Disikapi
Hearing antara DPRD Provinsi Bengkulu terkait soal BBM bersubsidi--
BENGKULU RU - Persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terutama jenis Bio Solar yang sulit diperoleh. Dengan ditandai antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) benar-benar menyita perhatian serius DPRD Provinsi Bengkulu. Bahkan dari fakta tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) bersama stakeholder terkait diminta segera menyikapi.
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA mengatakan. Terkait persoalan BBM bersubsidi, terpenting saat ini tidak perlu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar.
"Karena persoalan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, dan tidak mudah untuk mengatasinya," tegas Suharto usai hearing dalam rangka menindaklanjuti pesoalan BBM, Selasa (28/11).
Dilanjutkannya, walaupun dalam hearing yang dihadiri perwakilan TBBM Pertamina Pulau Baai, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, KSOP dan lainnya. Terungkap beberapa fakta yang melatar-belakangi sulitnya mendapatkan BBM, namun semua itu harus segera disikapi.
"Seperti menindaklanjuti temuan yang ada terkait sulitnya mendapatkan BBM bersusidi ini," katanya.
Ia menerangkan, kalau penjelasan Pertamina, secara garis besar kuota Bio Solar itu sebenarnya cukup untuk melayani masyarakat secara umum. "Hanya saja menjadi tidak cukup karena truk angkutan batu bara ikut-ikutan menggunakan Bio Solar. Makanya harus ada langkah konkrit menyikapi hal ini," ujar Suharto.
Menurutnya, kesulitan masyarakat untuk mendapatkan Bio Solar ini, pihaknya sangat prihatin. Misal seperti ada sopir truk angkutan dari Jakarta ke Bengkulu.
BACA JUGA:Tak Hanya Literasi, DPK Bengkulu Optimis Pojok Baca OPD Dorong Tingkatkan Kinerja ASN
"Harusnya setelah sampai sudah bisa pulang, tapi karena Bio Solar sulit didapatkan dan harus mengantri hingga dua hari akhirnya kepulangannya harus tertunda," sesal Suharto.
Tapi yang jelas, sambung Suharto, terkait persoalan ini pihaknya sudah memberikan beberapa rekomendasi. Diantaranya agar pemda melalui OPD terkait supaya segera menindaklanjuti temuan-temuan yang menjadi pemicu sulitnya mendapatkan Bio Solar.
"Dalam tindaklanjut ini bisa berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian," sarannya.
Lebih jauh disampaikannya, kemudian berkaitan dengan usulan tambahan kuota yang disampaikan pemda, pihaknya tetap menyambut baik dan mudah-mudahan dapat diakomodir. "Tapi itu tadi, tetap penting melakukan berbagai upaya tidaklanjut terhadap temuan yang menjadi penyebabkan Bio Solar ini sulit didapatkan," demikian Suharto. (tux/prw)