RSUD Mukomuko Masih Terlilit Utang Obat Sebesar Rp7 Miliar

RSUD Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

Syafriadi meneranhkan, khusus utang obat tahun 2022, jumlah mencapai sekitat Rp 2,1 miliar. Pihaknya juga mengakui, utang obat yang jumlahnya sangat fantastik itu telah berakibat fatal.

Bahkan RSUD Mukomuko juga tidak bisa berutang obat lagi kepada mereka. Sedangkan untuk memenuhi obat bagi pasien RSUD Mukomuko, harus beli dengan uang kes atau kontan.

BACA JUGA:RSUD Mukomuko Sesalkan Dugaan Inprosedural Oknum Dokter

BACA JUGA: RSUD Mukomuko Sampaikan Kajian Akademik Soal Perubahan OPD Menjadi UPTD

"Seluruh obat kita beli dengan uang kontan. Karena tidak ada lagi tempat untuk berutang. Obat yang kita beli pun jumlahnya terbatas dan tidak lengkap. Makanya kami juga mohon maaf kalau masih ada keluarga pasien kita suruh beli obat di luar," terangnya.

Meski demikian, berapun uang pembelian obat yang dikeluarkan oleh keluarga pasien akan diganti dengan sistem klaim. Sedangkan untuk pelayanan, pihaknya menjamin tidak ada masalah kendati kondisi RSUD Mukomuko masih belum membaik.

Bahkan pihaknya juga mengaku tidak mengurangi jumlah karyawan baik mereka yang bertugas sebagai penjaga ruangan, dan lainnya.

"Tidak ada pengurangan tenaga. Tenaga mereka masih kita butuhkan meskipun kondisi RSUD kurang baik. Mudah-mudahan saja utang obat bisa kita lunasi dengan cepat," harap Syafriadi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan