Potensi Ekonomi dan Edukasi Sampah
--
ARGA MAKMUR RU - Potensi ekonomi yang terkandung dalam sampah, perlu menjadi kampanye berkelanjutan semua pihak. Kesadaran akan sampah, edukasi menuju pemahaman akan dampak dan potensi ekonomi, perlu menjadi kehidupan sosial atau social habit.
Sampah dengan beragam hal efek domino yang ditimbulkan, relatif masih perlu dimenej dengan pendekatan-pendekatan kearifan lokal. Edukasi serta program-program konkret tentang bagaimana memenej sampah tidak sebatas merupakan kotor bersih.
Aktifis lingkungan, Nurlatifah, menilai sampah tidak hanya memberikan dampak buruk baik jangka pendek dan panjang. Tapi ada juga sisi positif yang bisa menjadi komponen stimulan pertumbuhan ekonomi berbasis keluarga.
Edukasi yang lebih luas, kata dia, tentang potensi ekonomi pada sampah, sudah sangat penting untuk dilakukan dengan langkah-langkah nyata.
"Perlu menjadi konsep berfikir agar menjadi sebuah habit," tuturnya.
"Artinya, sudah harus menjadi program konkret," tegasnya lagi, kemarin.
Ditambahkannya pula, ragam sampah dan ditambah lagi dengan keberadaan sampah pandemi Covid-19, paling sederhananya masker. Kata dia, bisa menjadi persoalan jangka panjang. Tidak hanya kian menjadi beban bumi. Bukan tidak mungkin, lainnya adalah ancaman kesehatan dan lingkungan beserta biota yang ada di dalamnya.
"Artinya duta sadar sampah ini, harus menjadi bagian kampanye lingkungan yang lebih serius," dia menekankan.
BACA JUGA: DPRD BU Siap Selaraskan Program Pusat
Habituasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat, lanjut dia, akan memberikan pengaruh yang sangat dinamis dan mampu mendukung upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, di tengah kekhawatiran soal inflasi ekonomi, bahkan resesi yang menjadi "hantu" tahun depan yang sudah ditakuti sejak tahun ini.
"Sadar akan pengelolaan sampah yang baik, implikasinya bisa mendukung perekonomian berbasis rumah tangga dan mengurangi persoalan sampah yang menjadi menjadi persoalan pelik," tukasnya. (bep)