Sempat Saling Sindir, 2 Paslon Sepakat Ciptakan Pilgub Bengkulu Damai
Rapat pleno terbuka untuk pengundian, dan penetapan nomor urut Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-
"Kami juga sudah bertemu dengan kepala-kepala desanya, dan tidak ada hak desa yang diberikan. Jika Helmi-Mi'an terpilih, maka satu persen dari APBD provinsi kami alokasikan untuk desa-desa," papar Helmi.
Dalam momen itu, Helmi Hasan juga sempat menyinggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu, yang hanya berkisar Rp 400 miliar.
BACA JUGA:Calon Incumbent Tidak Permasalahkan Nomor Urut, Sapuan: Semua Nomor Itu Baik
BACA JUGA:KPU Terapkan Nomor Urut 4 Paslon Bupati dan Wabup Mukomuko
"Sehingga masih tergantung dengan bantuan pemerintah pusat. Ketika Helmi-Mi'an terpilih, kita tingkatkan PAD itu agar pembangunan Provinsi Bengkulu ini bisa berhasil dengan cepat. Pilih nomor 1 Helmi-Mi'an menang," tambah Helmi.
Sementara itu, Paslon H. Rohidin Mersyah didampingi Meriani yang mendapatkan nomor urut 2 diawal sambutannya mengatakan, rumah besar Bengkulu ini harus dijaga dalam situasi apapun. Termasuk dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
"Jadi ada yang perlu dikoreksi dari penyampaian sahabat saya tadi, Helmi Hasan. Karena informasi yang disampaikan itu harus kita pertanggungjawabkan di depan rakyat," sampai Rohidin.
Pertama, terkait PAD Provinsi Bengkulu. Nilainya bukan berkisar Rp 400 miliar, tetapi Rp 1,1 triliun. Jangan memberikan informasi yang dapat menyesatkan bagi masyarakat, apalagi kalau orang pusat sampai mendengar.
BACA JUGA:Helmi-Mian Nomor Urut 1, Rohidin-Meriani 2
BACA JUGA:ASA Nomor Urut 1, Kolom Kosong Nomor Urut 2
"Kemudian terkait BPJS kesehatan, yang selama ini informasinya kerap terdistorsi. Perlu kita sampaikan Provinsi Bengkulu ini terbaik ketiga dari total 38 provinsi se-Indonesia capaian Universal Health Coverage (UHC)," jelas Rohidin.
Disisi lain, Rohidin mengemukakan, dirinya bersama Ibu Merini berkomitmen untuk tidak menyerang siapapun. Dirinya sebagai pemimpin sejak awal, selalu selalu membangun komitmen yang terbaik untuk masyarakat.
"Kami tidak akan pernah membebani masyarakat Bengkulu dengan yang namanya pajak. Karena masyarakat di Kota Bengkulu sangat terbebankan dengan naiknya pajak hingga 300 persen," sindir Rohidin.
Pihaknya juga sangat paham betul, bahwa tanggung jawab pemimpin itu merupakan tanggung jawab tertinggi. Jadi dirinya bersama Ibu Meriani ketika terpilih nanti, tidak akan pernah meninggalkan masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Pengambilan Nomor Urut, KPU Minta Paslon Tidak Kerahkan Massa Banyak