Upaya Stabilitas Ekonomi Kokoh, Angka Kemiskinan Turun

Perajin menyelesaikan pembuatan kain batik motif Banten di Sentra Industri dan Pelatihan Batik Banten, Kota Serang, Banten. Sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, terus didorong agar tetap menggeliat jadi komitmen pemerintah dalam 1- ANTARA FOTO-

Oleh karena itu, menjaga daya beli kelas menengah menjadi prioritas utama pemerintah.

BACA JUGA: Tekan Angka Kemiskinan, Penyaluran BLT-DD Talang Petai Tahun 2023 Tuntas

BACA JUGA:Bupati Heran, Penurunan Angka Kemiskinan Belum Mencapai Target

Ferry Irawan menegaskan bahwa kelas menengah, khususnya di Asia, akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi global.

“Pemerintah berusaha menjaga daya beli kelas menengah melalui dukungan terhadap kebutuhan dasar dan sekunder, seperti pendidikan, perumahan, dan hiburan,” ujarnya.

Selain itu, insentif bagi perusahaan dan program pendampingan bagi wirausaha terus ditingkatkan, termasuk melalui peningkatan KUR hingga Rp280 triliun.

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia menghadapi berbagai tantangan eksternal, seperti perlambatan ekonomi global, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Peran Gen Z dalam Ekonomi Kreatif dalam Berinovasi dan Melihat Peluang Bisnis Baru

BACA JUGA:Pekan Ini Harga Emas Melonjak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Namun, berkat strategi integrasi kebijakan yang kuat, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Meskipun sempat mengalami kontraksi ekonomi pada 2020 akibat pandemi, ekonomi Indonesia mampu bangkit kembali dengan pertumbuhan sekitar 5 persen pada tahun-tahun berikutnya.

Hal itu menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara produsen dan konsumen, serta dalam mengelola inflasi yang diperkirakan berada di kisaran 2,5 persen dengan toleransi plus minus 1 persen.

Ke depan, pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. Reformasi struktural akan dilanjutkan, termasuk melalui Omnibus Law dan kebijakan transformasi ekonomi hijau. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat terus mengokohkan fondasi ekonominya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Memahami Perbedaan Deflasi dan Inflasi Sebagai Dampak dari Perubahan Ekonomi

BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional

Tag
Share