Mengulik Tantangan Transformasi Digital dalam Sektor Ritel
Mengulik Tantangan Transformasi Digital dalam Sektor Ritel-weefer.co.id-
BACA JUGA:Luncurkan Mobil Layanan Elektronik, Upaya Transformasi Digital Kementerian ATR/BPN
BACA JUGA:Menko Perekonomian Berbagi Pengalaman Menggerakkan Ekonomi Digital Indonesia
- Kesiapan Sumber Daya Manusia
Transformasi digital memerlukan keterampilan digital yang tinggi, yang sering kali tidak dimiliki oleh semua karyawan.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi kunci untuk memanfaatkan teknologi baru.
Di era digital ini, sangat penting untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi karyawan agar mereka bisa beradaptasi dengan alat dan sistem baru.
Investasi dalam pelatihan digital dan pengembangan keterampilan merupakan langkah penting.
BACA JUGA: ID Food Raih Penghargaan di Ajang Digital Technology Award 2024
BACA JUGA:Ekonomi Digital akan Buka 3,7 Juta Peluang Pekerjaan Baru di 2025
Selain itu, merekrut spesialis teknologi dapat membantu dalam mengisi kesenjangan keterampilan dan mendukung proses transformasi.
- Persaingan yang Meningkat
Dengan cepatnya perkembangan teknologi, pengecer menghadapi persaingan yang semakin ketat dari pesaing yang lebih agile dan inovatif.
Ini terutama terasa di sektor e-commerce, di mana pemain baru seringkali memiliki keunggulan dalam biaya dan skala.
Pengecer harus terus berinovasi dan mengadopsi teknologi terbaru untuk tetap bersaing.