PLN Siapkan Listrik Bersih Layani Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia
Petugas PLN Indonesia Power melakukan pengecekan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. -(Dok. PLN)-
BACA JUGA:Surplus Neraca Dagang dan Ekspansi Industri Manufaktur, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024
Tidak hanya listrik yang andal, pihaknya pun siap menghadirkan listrik bersih bagi data center.
Saat ini pihaknya telah memiliki layanan green energy as a service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi bersih.
Kami menyediakan Renewable Energy Certificate (REC).
Pembangkit-pembangkit kami yang berbasis pada energi bersih yang sudah di-tracking produksinya dan bisa dimanfaatkan penggunaannya melalui REC.
BACA JUGA: Industri Kerajinan Tangan Indonesia Menembus Pasar Internasional
BACA JUGA:Industri Minyak Kelapa di Indonesia: Potensi, Tantangan, dan Peluang Pasar Global
Tracking ini dilakukan oleh lembaga internasional, sehingga produk ini juga diakui di tingkat global.
Harganya pun sangat kompetitif dibandingkan di Singapura atau Malaysia.
"Kami juga siap jika pelanggan membutuhkan listrik EBT dari pembangkit baru yang khusus untuk pelanggan tersebut,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan energi bersih ke depan, pihaknya bersama Pemerintah tengah menyusun perencanaan dimana penambahan pembangkit listrik hingga tahun 2033 sebesar 75% akan berasal dari energi baru terbarukan, sementara 25% akan berasal dari gas alam.
Dengan ekosistem energi yang ramah lingkungan, Darmawan optimistis Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.
BACA JUGA: Menko Marves Tekankan Pentingnya Transisi Energi Berkeadilan dan Pengembangan Industri Hijau
BACA JUGA:Optimalkan Belanja Pemerintah, Kunci Pemulihan Industri Manufaktur Nasional
Dengan dukungan kuat dari pemerintah, kami yakin Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan data center regional.
- Tag
- Share
-
-
